Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang uraian atau penjelasan yang memenuhi pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” suatu kejadian dapat terjadi.
Suatu kejadian yang dimaksud dapat berupa kejadian-kejadian alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan (pendidikan), dan lain-lain.
Nah, jika kamu ingin belajar tentang teks eksplanasi secara lengkap, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.
Yang akan kamu pelajari antara lain adalah:
- Tujuan Teks Eksplanasi
- Ciri-ciri Teks Eksplanasi
- Struktur Teks Eksplanasi
- Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Contoh Teks Eksplanasi:
- Cara Membuat Teks Eksplanasi
- Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Langsung saja, berikut pembahasannya!
Tujuan Teks Eksplanasi
Dalam sebuah kejadian sehari-hari yang kita temui, tentu terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kejadian tersebut bisa terjadi.
Selain penyebab, nantinya juga akan terdapat dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut.
Oleh karena itu, tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian dengan menguraikan hubungan sebab-akibatnya.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Dengan mengetahui pengertian teks eksplanasi, tentu tidak cukup bagi kita untuk membedakan mana yang merupakan teks eksplanasi dan mana yang bukan.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa mengenali bahwa sebuah teks termasuk dalam kategori teks eksplanasi?
Kita bisa tahu dengan mengenali ciri-cirinya.
Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi:
- Informasi yang dimuat di dalam teks tersebut berdasarkan fakta (kenyataan).
- Kejadian yang di bahas adalah kejadian yang bersifat keilmuan (ilmiah) atau yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
- Bersifat informatif.
Struktur Teks Eksplanasi
1. Pernyataan Umum
Dalam teks eksplanasi, terdapat bagian yang mengandung pernyataan umum atau statemen yang bersifat umum.
Bagian pernyataan umum terletak di paragraf pertama teks eksplanasi serta mencakup penjelasan topik secara garis besar.
2. Deretan Penjelas
Bagian berikutnya dari teks eksplanasi adalah deretan penjelas. Bagian ini akan menjelaskan peristiwa atau kejadian yang dibahas secara detail.
Deretan penjelas berisi tahapan-tahapan terjadinya sebuah kejadian mulai dari awal sampai akhir. Bagian inilah yang menjadi inti dari teks eksplanasi.
3. Interpretasi
Struktur teks eksplanasi yang ketiga adalah Interpretasi. Bagian ini merupakan kesimpulan dari proses serta sebab-akibat yang telah diuraikan sebelumnya. Singkatnya, interpretasi merupakan kesimpulan dari topik yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Selain memiliki ciri-ciri yang bisa digunakan untuk mengenalinya, teks eksplanasi juga memiliki kaidah kebahasaan yang unik dari jenis teks lainnya.
Jika kamu menemukan sebuah teks dengan kaidah atau unsur kebahasaan seperti ini, maka bisa dipastikan yang kamu temukan adalah teks eksplanasi.
Kaidah kebahasaan yang terdapat dalam sebuah teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
- Isi teks berfokus pada hal-hal umum yang bukan partisipan manusia. Misalnya kejadian banjir, gempa bumi, dan sebagainya.
- Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional.
- Banyak menggunakan istilah-istilah ilmiah dan kata serapan.
- Menggunakan kausal dan konjungsi waktu.
- Menggunakan kata kerja pasif (di-, ter-).
Contoh Teks Eksplanasi
Untuk mempermudah kamu memahami materi teks eksplanasi, kami sudah menyediakan berbagai contoh yang bisa kamu pelajari.
Berikut adalah beberapa contoh teks eksplanasi yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Contoh Lainnya | Link |
---|---|
Teks Eksplanasi tentang Hujan Asam | |
Teks Eksplanasi tentang Pelangi | |
Teks Eksplanasi tentang Sampah | |
Teks Eksplanasi tentang Tsunami |
Contoh Teks Eksplanasi Sosial
Contoh Lainnya | Link |
---|---|
Teks Eksplanasi tentang Pengamen Jalanan | |
Teks Eksplanasi tentang Pemukiman Kumuh | |
Teks Eksplanasi tentang Putus Sekolah |
Cara Membuat Teks Eksplanasi
Jika sudah memiliki gambaran dengan struktur, kadiah, serta contoh-contoh di atas, maka kamu sudah siap untuk membuat sebuah teks eksplanasi sendiri.
Langkah-langkah untuk membuat teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
1. Mengamati Fenomena
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun teks eksplanasi adalah mengamati fenomena yang terjadi.
Fenomena yang dimaksud bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya fenomena alam, sosial, budaya, dan lain-lain.
Jika memilih tema fenomena alam, maka kamu bisa mengamati kejadian yang ada di sekitarmu, misalnya seperti proses terjadinya hujan atau gerhana bulan.
2. Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Agar teks eksplanasi dapat disajikan dengan menarik, maka kamu perlu mengetahui pola pengembangannya.
Pola pengembangan teks eksplanasi ada 2, yaitu pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses.
Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pola ini juga bisa disebut sebagai pola kausalitas, di mana fenomena yang diuraikan dengan menjelaskan penyebab dan akibatnya.
Pola ini bisa menggunakan sebab sebagai gagasan umum dan akibat sebagai gagasan penjelas, atau juga bisa sebaliknya.
Untuk bisa menentukan gagasan umum dan penjelas, kamu bisa pelajari dulu tentang apa itu kalimat utama dan kalimat penjelas.
Contoh pola pengembangan sebab akibat adalah sebagai berikut.
Pola Pengembangan Proses
Pola pengembangan proses merupakan paragraf yang disusun secara urut berdasarkan proses terjadinya fenomena yang ingin diuraikan dalam teks eksplanasi.
Dengan demikian, paragraf tersebut bisa membentuk satu gagasan yang utuh.
Contoh pola pengembangan proses adalah sebagai berikut.
3. Mengidentifikasi Fenomena
Berikutnya, lakukan identifikasi fenomena yang telah kamu amati di langkah pertama.
Catat tiap kejadian penting yang berkaitan dengan fenomena tersebut.
Jika kamu menggunakan pola pengembangan sebab akibat, maka catat apa saja penyebab dan akibat yang ditimbulkannya.
Jika kamu menggunakan pola pengembangan proses, maka catat setiap proses penting sehingga fenomena tersebut bisa terjadi.
Di tahap ini, kamu bisa menuliskan poin-poin pentingnya saja. Tidak harus rapi, boleh kamu coret-coret di kertas dulu agar lebih mudah.
4. Menguraikan Proses Kejadian
Setelah mengidentifikasi fenomena, langkah berikutnya adalah menguraikan proses kejadian untuk tiap poin penting yang sudah kamu catat.
Uraikan poin-poin tersebut menjadi sebuah paragraf yang utuh.
Dengan demikian, akan terbentuk paragraf-paragraf yang saling berhubungan yang menjelaskan tentang fenomena atau kejadian yang kamu pilih.
5. Menyusun Teks Eksplanasi
Nah, jika sudah melakukan keempat langkah di atas, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah menyusun teks eksplanasi sesuai dengan format yang sudah dijelaskan di atas.
Secara garis besar, keempat langkah di atas akan masuk pada struktur urutan sebab akibat.
Jadi, setelah itu kamu bisa menentukan sendiri struktur pernyataan umum dan interpretasinya agar sesuai dengan proses kejadian yang sudah kamu uraikan.
Pelajari Juga:
FAQ Tentang Teks Eksplanasi
Apa pengertian dari teks eksplanasi?
Teks eksplanasi merupakan teks yang ditulis untuk menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” sebuah kejadian atau fenomena dapat terjadi.
Apa tujuan dari teks eksplanasi?
Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian dengan menguraikan hubungan sebab-akibatnya.
Bagaimana ciri-ciri teks eksplanasi?
Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi ialah berdasarkan fakta, bersifat ilmiah, serta informatif dan logis.
Bagaimana struktur teks eksplanasi?
Struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Selengkapnya bisa kamu lihat pada penjelasan di atas.
Mengapa teks eksplanasi disebut juga teks penjelas?
Teks eksplanasi disebut juga teks penjelas karena isinya menjelaskan tentang proses terjadinya suatu peristiwa secara detail.
Nah, setelah mempelajari beberapa hal tentang konsep dan contoh teks eksplanasi di atas, diharapkan kamu bisa mengenali bahkan menyusun teks eksplanasi kamu sendiri.
Untuk bisa mengenali teks eksplanasi secara mudah, kamu bisa perhatikan ciri-ciri dan kaidah kebahasaan yang ada dalam sebuah teks.
Dan agar dapat menyusun sebuah teks eksplanasi dengan baik, kamu bisa mempelajari struktur teks yang digunakan.
Jangan lupa juga untuk menggunakan kata baku dalam pembuatan teks eksplanasi.
Sekian, semoga bermanfaat!