Teks anekdot adalah sebuah teks yang berisi cerita atau pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat dan lucu.
Topik dari teks anekdot bisa bermacam-macam mulai dari pendidikan, politik, hukum, dan lain-lain.
Selain memuat cerita yang lucu, teks anekdot juga bisa memuat pesan moral, sindiran, ataupun kritikan.
Di sini, kamu bisa mempelajari beberapa hal tentang teks anekdot yang meliputi:
- Ciri-Ciri Teks Anekdot
- Struktur Teks Anekdot
- Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
- Contoh Teks Anekdot:
- Cara Membuat Teks Anekdot
Langsung saja, berikut pembahasan lengkapnya.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Sebuah teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bersifat humor atau lelucon
- Bersifat menggelitik (membuat pembaca merasa terhibur)
- Bersifat menyindir
- Memiliki tujuan tertentu (hiburan, kritik, dll.)
- Cerita yang disajikan seolah-olah mirip dengan dongeng
- Terkadang memuat hal-hal yang berhubungan dengan orang penting
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot dibangun berdasarkan 5 struktur, yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
- Abstraksi: bagian pertama yang berisi gambaran umum dari sebuah cerita.
- Orientasi: berisi tentang awal mula dan latar belakang terjadinya suatu peristiwa yang ada dalam cerita.
- Krisis: bagian yang mulai menceritakan tentang munculnya permasalahan.
- Reaksi: berisi tentang penyelesaian masalah yang timbul di bagian krisis.
- Koda: bagian yang menceritakan tentang perubahan yang terjadi pada tokoh.
Pelajari Juga:
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Sebuah teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:
- Menggunakan kata keterangan waktu lampau (dahulu, waktu itu, kemarin, dll.)
- Menggunakan konjungsi (kata hubung)
- Menggunakan kata kerja material
- Memiliki urutan peristiwa sesuai waktu terjadinya (kronologis)
- Memuat kalimat perintah
- Menggunakan kalimat retorik (kalimat pertanyaan yang tidak perlu dijawab)
Contoh Teks Anekdot dalam Berbagai Tema
Agar lebih paham, simak juga beberapa contoh teks anekdot beserta strukturnya yang kami sediakan di bawah ini.
1. Teks Anekdot tentang Pendidikan
Contoh teks anekdot di bawah ini merupakan kejadian lucu yang terjadi di kelas saat seorang guru sedang bertanya kepada muridnya.
2. Teks Anekdot tentang Politik
Teks anekdot di bawah ini menceritakan seorang guru yang sedang bertanya kepada murid-muridnya tentang DPR dan MPR.
3. Teks Anekdot tentang Sosial
Teks anekdot di bawah ini menceritakan interaksi yang terjadi antara tukang roti dan pembeli.
4. Teks Anekdot tentang Guru
Masih berkaitan dengan sekolah, teks anekdot yang ada di bawah ini menceritakan percakapan dua orang siswa yang sedang membahas tentang guru di sekolahnya.
5. Teks Anekdot berbentuk Dialog
Dialog yang ada pada teks anekdot berikut ini adalah percakapan lucu yang terjadi antara seorang dokter dan pasiennya.
6. Teks Anekdot berbentuk Narasi
Nah, sedangkan teks di bawah ini merupakan contoh teks anekdot yang berbentuk narasi.
Pelajari juga contoh teks lainnya:
Langkah Menyusun Teks Anekdot
Selain memahami ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan, kamu juga harus tahu bagaimana langkah-langkah menyusunnya agar bisa menghasilkan teks anekdot yang baik.
Hal tersebut tentu tidak jauh dari pemilihan topik, pembuatan kerangka, serta mengembangkan tulisan.
Selengkapnya, berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun teks anekdot.
Langkah 1 – Menentukan Topik
Langkah pertama untuk membuat sebuah teks anekdot tentu adalah menentukan topik yang ingin dibahas.
Topik yang dipilih bisa bermacam-macam, misalnya:
- Pendidikan
- Politik
- Hukum
- Sosial
- Budaya
- dll.
Selain topik, tentukan juga objek yang ingin dibahas serta apa tujuan dari teks yang akan dibuat.
Apakah itu ingin menyindir seseorang, menceritakan kejadian lucu, atau menyampaikan pesan moral tertentu kepada pembaca.
Langkah 2 – Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang dimaksud di sini adalah beberapa hal yang akan dimuat dalam teks anekdot, seperti:
- Pesan moral yang ingin disampaikan
- Humor seperti apa yang ingin dibawakan
- Siapa target untuk pesan moralnya
- Bagaimana cara penyampaian cerita
- Bagaimana urut-urutan peristiawanya
- dll.
Setelah bahan-bahan tersebut terkumpul, kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya, yaitu menyusun kerangka teks anekdot.
Langkah 3 – Menyusun Kerangka
Dalam menyusun kerangka teks anekdot, pastikan kamu berpedoman pada struktur yang sudah dijelaskan di atas.
Tuliskanlah poin-poin penting dari cerita di setiap strukturnya.
Dengan menuliskan kerangkanya terlebih dahulu, kamu bisa lebih mudah menyusun cerita teks anekdot dan lebih mudah juga untuk memperbaikinya jika ada kesalahan susunan.
Langkah 4 – Mengembangkan Kerangka
Selanjutnya, kamu bisa langsung mengembangkan kerangka tersebut menjadi cerita yang utuh.
Narasikan cerita sesuai dengan kerangka dan bahan-bahan yang sudah kamu buat agar bisa menjadi teks anekdot yang lucu dan menarik untuk pembaca.
Langkah 5 – Menyunting Teks
Walaupun teks anekdot bersifat lucu, tapi dalam penulisannya tetap harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Perhatikan tiap kalimat dan kata yang kamu tulis. Apakah ada kesalahan penulisan atau ejaan?
Jika ada kesalahan, maka segera perbaiki.
Lihat juga jenis teks lain yang bisa kamu pelajari:
Itulah penjelasan tentang teks anekdot mulai dari ciri-ciri, struktur, hingga contoh teksnya.
Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa membuat sendiri teks anekdot yang lucu dan menarik untuk para pembaca.
Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.