Di artikel ini, kamu akan belajar tentang teks eksposisi mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, sampai dengan contoh teks eksposisi dalam berbagai tema.
Jika kamu memiliki tugas untuk membuat teks eksposisi, kamu juga bisa mempelajarinya secara lengkap di bawah ini.
Hal-hal yang akan kamu pelajari antara lain adalah sebagai berikut:
- Pengertian Teks Eksposisi
- Ciri-ciri Teks Ekspoisisi
- Struktur Teks Eksposisi
- Contoh Teks Eksposisi Singkat, dan
- Cara Membuat Teks Eksposisi
Langsung saja, berikut pembahasannya!
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang mengandung sejumlah informasi yang isinya bertujuan untuk menjelaskan atau mengungkapkan gagasan berdasarkan argumentasi yang kuat untuk meyakinkan pembaca.
Berbeda dengan teks diskusi pada umumnya yang memiliki dua sisi argumentasi, teks eksposisi hanya memiliki satu sisi argumentasi (baik argumentasi yang mendukung atau menolak).
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Untuk mengetahui apakah sebuah teks tergolong teks eksposisi atau bukan, kamu bisa mempelajari beberapa ciri-cirinya.
Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan informasi yang bersifat fakta dan ilmiah (non fiksi)
- Menggunakan gaya informasi yang bersifat persuasif (mengajak)
- Menggunakan bahasa dan kata baku
- Menggunakan kata kerja relasional
- Penyampaian secara lugas dan jelas
- Isi teks tidak memihak (tidak memaksakan kemauan penulis)
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi terdiri dari 3 bagian yaitu tesis (pernyataan pendapat), argumentasi, dan pernyataan/penegasan ulang pendapat.
Apa maksud dari masing-masing struktur tersebut?
Berikut adalah penjelasannya.
1. Tesis (Pernyataan Pendapat)
Tesis atau pernyataan pendapat juga bisa disebut sebagai pernyataan umum.
Bagian ini menyatakan pandangan atau prediksi dari si penulis terhadap permasalahan atau topik yang sedang dibahas. Secara sederhana, kamu juga bisa menyebutnya sebagai gagasan utama.
Pada bagian ini, penulis menyajikan gagasan utama berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Tesis juga menjadi tempat untuk penulis menyatakan setuju atau tidak setuju, boleh atau tidak oleh, dan sebagainya.
2. Argumentasi
Pada bagian argumentasi, penulis menyajikan alasan berupa bukti-bukti yang dapat mendukung tesis yang disampaikan.
Tentunya, argumentasi harus dijelaskan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Dalam teks eksposisi, penulis boleh menuliskan lebih dari satu argumentasi.
Semakin banyak argumen yang disajikan, maka akan membuat pembaca semakin percaya dengan topik dan tesis yang disampaikan.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian terakhir atau penutup dari teks eksposisi adalah penegasan ulang pendapat.
Bagian ini berisi penguatan atau penegasan tesis yang telah disampaikan oleh penulis di bagian awal.
Secara sederhana, bagian ini juga bisa disebut sebagai kesimpulan karena letaknya di akhir paragraf serta merangkum tesis dan argumen yang sudah disebutkan.
Jenis-jenis Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki berbagai macam jenis. Meskipun memiliki struktur dan ciri-ciri yang sama, namun memiliki kategori pemaparan yang berbeda-beda.
Jenis-jenis teks eksposisi adalah sebagai berikut:
1. Teks Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi adalah teks eksposisi yang menerangkan atau memaparkan sesuatu dengan cara membatasi objek bahasan sehingga topik yang dibahas beda dengan yang lain.
2. Teks Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses merupakan teks eksposisi yang memaparkan sebuah proses dengan menjelaskan langkah-langkahnya.
Umumnya, teks eksposisi jenis ini digunakan untuk membahas cara untuk membuat atau melakukan sesuatu.
3. Teks Eksposisi Klasifikasi
Sesuai namanya, teks eksposisi klasifikasi berisi tentang pemaparan suatu topik dengan mengelompokkan objek bahasannya berdasarkan suatu hal agar dapat tergambarkan secara jelas kepada para pembaca.
4. Teks Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan menjelaskan atau memaparkan bagian-bagian yang menyusunnya.
Jenis teks eksposisi ini juga ada yang menggambarkan 2 hal sekaligus dengan tujuan untuk menunjukkan hubungan di antara keduanya (bukan membandingkan).
5. Teks Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan merupakan teks eksposisi yang digunakan untuk menjelaskan perbandingan antara satu hal dengan yang lainnya.
Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk memudahkan pembaca dalam memahami topik bahasan yang dipaparkan secara detail (jelas).
6. Teks Eksposisi Laporan
Sedangkan teks eksposisi laporan adalah teks eksposisi yang digunakan untuk menceritakan kejadian suatu peristiwa secara menyeluruh dan komprehensif.
Baca Juga: Contoh Teks Prosedur
Contoh Teks Eksposisi dengan Berbagai Tema
Setelah memahami tentang pengertian, ciri-ciri, serta struktur dari teks eksposisi, kamu bisa langsung mempelajari beberapa contoh yang kami sajikan di bawah ini.
Contoh teks eksposisi di bawah ini membahas berbagai macam tema seperti lingkungan, kesehatan, serta sosial.
Contoh teks sudah dikelompokkan sesuai dengan struktur teks eksposisi sehingga kamu lebih mudah memahaminya.
Contoh #1: Pencemaran Air Sungai di Indonesia
Tesis:
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat, unsur, serta komponen-komponen lain ke dalam air yang akhirnya menyebabkan kualitas air menjadi terganggu. Pencemaran air saat ini menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia.
Argumentasi:
Pencemaran air yang terjadi di Indonesia cukup mengkhawatirkan, khususnya air di daerah sungai. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas manusia yang sering kali tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan.
Pencemaran air yang terjadi di daerah sungai sebagian besar berasal dari limbah domestik atau rumah tangga. Pencemaran yang terjadi dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kualitas air yang menurun, rusaknya ekosistem air, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, dan lain-lain.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hampir 68% atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat pada tahun 2015.
Data tersebut menunjukkan bahwa kualitas air sungai di negeri ini sebagian besar dalam kondisi tercemar. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat air sungai sampai saat ini masih menjadi sumber utama air bersih yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia.
Sumber air yang tercemar tentu akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat maupun makhluk hidup lain yang mengkonsumsi air tersebut.
Penegasan Ulang Pendapat:
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran air sungai yang berasal dari limbah domestik, perlu dilakukan langkah-langkah pengendalian pencemaran. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan, memantai kualitas air sungai, serta membangun instalasi pengolahan air limbah. Dengan demikian, pencemaran dapat diminimalisir dan kualitas air dapat terjaga.
Contoh #2: Peran Penting Orang Tua terhadap Remaja
Tesis:
Orang tua tentu merasa bahagia ketika melihat pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anaknya. Namun, ketika anak-anak mulai menginjak usia remaja, mereka lebih suka menghabiskan waktu tanpa ingin diawasi oleh orang tua. Inilah salah satu hal yang mengkhawatirkan dan cukup berbahaya bagi remaja.
Maka dari itu peran orang tua tetap sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, meski mereka sudah beranjak dewasa.
Argumentasi:
Diawali dengan karakter seorang remaja yang ingin tahu dan ingin mencoba banyak hal baru, tak jarang mereka tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
Selain itu, remaja merupakan masa ketika anak-anak mulai belajar tentang siapa diri mereka dan bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, peran orang tua dibutuhkan sebagai penyangga agar anak-anak tidak jatuh ke lubang yang salah dan dapat menempatkan diri dengan baik di lingkungan mereka.
Komunikasi antara orang tua dan anak juga merupakan salah satu peranan penting dalam mendidik dan membimbing anak remajanya, misalnya dengan membantu mengarahkan, menyayangi, menasehati, dan lain sebagainya.
Penegasan Ulang Pendapat:
Berdasarkan pernyataan tersebut, orang tua akan selalu memegang peranan penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Meskipun mereka sudah beranjak remaja, mereka tetap harus dikontrol dan dibina oleh orang yang lebih tua.
Contoh #3: Kemacetan dan Masa Depan Kota
Tesis:
Transportasi merupakan kebutuhan dari berbagai kegiatan sosial maupun ekonomi. Tipe kegiatan sosial maupun ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi:
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang sifatnya berulang, misalnya terjadi pada para pekerja dan orang-orang yang menempuh pendidikan di sekolah atau kampus.
Di Kota Yogyakarta, kemacetan terjadi hampir setiap hari di titik-titik yang menjadi jalur pergerakan utama para pekerja kantoran menuju lokasi kerja, serta siswa dan mahasiswa yang menuju sekolah dan kampus.
Kemacetan yang berulang dalam jangka waktu yang lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan dan menjelang hari raya. Pada tahap arus mudik dan arus balik, kemacetan parah akan terjadi di jalan-jalan arah luar kota, seperti Jalan Magelang, Jalan Solo, dan Jalan Wates.
Dalam rentang waktu tersebut, kemacetan juga dapat dirasakan di pusat kota sebagai tujuan wisata dan tempat menginap seperti Malioboro, Prawirotaman, serta jalan-jalan yang menuju objek wisata seperti Parangtritis.
Penegasan Ulang Pendapat:
Kemacetan harian yang dominan umumnya ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan. Jika tidak, maka kemacetan akan terus berulang dan akan memberikan dampak pada masyarakat itu sendiri.
Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi
Cara Membuat Teks Eksposisi Sendiri
Untuk menulis atau menyusun sebuah teks eksposisi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
- Kamu harus memahami tujuan penulisan teks eksposisi yang ingin dibuat
- Kamu harus bisa menganalisis permasalahan yang dibahas secara jelas dan didukung oleh fakta-fakta yang nyata (konkret)
Jika sudah paham, kamu bisa langsung mengikuti langkah-langkah membuat teks eksposisi berikut ini:
1. Menentukan Topik
Tahap pertama untuk membuat teks eksposisi adalah menentukan topik.
Sebisa mungkin, pilihlah topik yang kamu kuasai. Kalaupun temanya sudah ditentukan, cobalah memilih topik yang menarik.
Seperti apa sih topik yang menarik itu?
Sebuah topik dikatakan menarik apabila berkaitan dengan kepentingan pembaca, menyangkut orang-orang penting atau terkenal, peristiwa besar, dan hal-hal yang langka atau unik.
Banyak membaca dari berbagai sumber referensi juga bisa membantu kamu dalam memilih topik, lho.
2. Menyusun Kerangka Tulisan
Setelah menemukan topik yang ingin dibahas, mulailah menyusun kerangka tulisan.
Dalam menyusun kerangka tulisan, berpedomanlah pada struktur teks eksposisi yang sudah dijelaskan di atas.
Penyusunan kerangka tulisan ini akan membantu kamu untuk menulis teks eksposisi yang sistematis dan mudah dipahami.
3. Mengumpulkan Bahan Tulisan
Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi sangat erat kaitannya dengan fakta.
Oleh karena itu, mengumpulkan bahan atau referensi sebanyak-banyaknya juga penting untuk kamu lakukan.
Pastikan bahan atau referensi yang kamu ambil berasal dari sumber yang terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Contoh dari bahan tulisan bisa bermacam-macam mulai dari koran, buku, majalah, jurnal, ataupun internet.
4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, kini saatnya kamu mulai mengembangkan kerangka tulisan.
Harap diperhatikan bahwa dalam pengembangan kerangka tulisan, kamu harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakanlah kata baku dalam penulisannya.
Uraikan tiap-tiap bagian kerangka secara singkat, padat, dan jelas.
Tuliskan argumen-argumenmu berdasarkan fakta yang ada untuk mendukung pernyataan yang kamu sampaikan serta dapat meyakinkan para pembaca.
Pelajari Juga:
- Contoh Teks Deskripsi
- Contoh Teks Biografi
- Contoh Teks Negosiasi
- Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
- Contoh Teks Anekdot
- Contoh Teks Editorial
Itulah beberapa penjelasan dan contoh teks eksposisi yang bisa kamu pelajari.
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu dapat menyusun teks eksposisi sendiri serta bisa menganalisis tiap struktur yang ada pada teks eksposisi.
Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat!