Surat undangan adalah surat yang berisi ajakan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk menghadiri suatu acara.
Surat undangan sendiri ada 2 jenis, yaitu surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi.
Apa perbedaan keduanya?
Seperti apa contoh surat undangan resmi dan tidak resmi?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi:
- Hal yang Harus Ada dalam Surat Undangan
- Surat Undangan Resmi vs Tidak Resmi
- Format Surat Undangan Resmi
- Format Surat Undangan Tidak Resmi
- Contoh Surat Undangan Resmi
- Contoh Surat Undangan Tidak Resmi
- Cara Membuat Surat Undangan
Hal yang Harus Ada dalam Surat Undangan
Sebelum lanjut ke pembahasan contoh surat, kamu harus tahu tentang hal-hal penting yang harus ada dalam surat undangan.
Hal-hal tersebut antara lain adalah:
1. Identitas Penerima Undangan
Saat membuat surat undangan, tentu kamu harus menentukan siapa orang yang menerima undangan tersebut.
Identitas ini bisa berupa nama dan alamat (untuk surat resmi) atau bisa menggunakan kata ganti (untuk surat tidak resmi).
2. Identitas Pengirim Undangan
Selain penerima undangan, identitas pengirim undangan juga penting untuk dicantumkan.
Jangan sampai yang menerima undangan malah kebingungan mereka dapat undangan dari siapa.
3. Agenda
Inti dari surat undangan adalah agenda yang ingin dilaksanakan.
Oleh karena itu, cantumkan dengan jelas pada surat undangan tersebut apa agenda atau acara yang akan diselenggarakan.
4. Waktu dan Tempat
Selain agenda, keterangan waktu dan tempat juga tidak boleh dilewatkan.
Cantumkan dengan jelas kapan acara tersebut akan dilaksanakan serta di mana tempatnya.
Surat Undangan Resmi vs Tidak Resmi
Baik surat undangan resmi maupun tidak resmi sama-sama bertujuan untuk mengundang seseorang untuk menghadiri sebuah acara.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Perbedaan surat undangan resmi dan tidak resmi adalah:
- Surat undangan resmi diatasnamakan sebuah instansi atau organisasi, sedangakn surat undangan tidak resmi diatasnamakan perseorangan
- Surat undangan resmi menggunakan bahasa yang baku dan formal, sedangkan surat undangan tidak resmi bisa menggunakan bahasa yang santai asalkan tetap sopan dan enak dibaca.
- Surat undangan resmi menggunakan kop surat, sedangkan surat undangan tidak resmi tidak perlu kop surat.
- Surat undangan resmi memerlukan tanda tangan dan cap stempel, sedangkan surat undangan tidak resmi tidak perlu.
Format Surat Undangan Resmi
Secara umum, format surat undangan resmi adalah sebagai berikut.
- Kop Surat
- Tanggal Surat
- Nomor Surat (Opsional)
- Perihal (Opsional)
- Nama dan Alamat yang Dituju
- Salam Pembuka
- Isi Surat
- Salam Penutup
- Pengirim Surat
- Tembusan (Opsional)
- Lampiran (Opsional)
Catatan: Bagian yang ditandai opsional boleh dicantumkan atau tidak.
Format Surat Undangan Tidak Resmi
Sedangkan format surat undangan tidak resmi adalah sebagai berikut.
- Tanggal Surat
- Alamat yang Dituju
- Salam Pembuka
- Isi Surat
- Salam Penutup
- Nama Pengirim Surat
Contoh Surat Undangan Resmi
Berikut adalah beberapa contoh surat undangan resmi untuk berbagai keperluan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. Surat Undangan Dinas
2. Surat Undangan Perusahaan
3. Surat Undangan Sekolah
4. Surat Undangan Rapat Desa
Contoh Surat Undangan Tidak Resmi
Sedangkan di bawah ini adalah contoh surat undangan tidak resmi untuk berbagai keperluan.
1. Surat Undangan Ulang Tahun
2. Surat Undangan Pernikahan
3. Surat Undangan Aqiqah
Pelajari juga contoh surat lainnya:
Cara Membuat Surat Undangan
Untuk membuat sebuah surat undangan yang baik, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Tentukan Waktu dan Tempat Berlangsungnya Acara
Pertama, tentu kamu harus menentukan kapan waktu berlangsungnya acara serta di mana kamu akan melaksanakan acara tersebut.
Diskusikan hal ini dengan semua pihak yang terlibat dengan acara.
Jika sudah ditentukan, kamu bisa langsung lanjut ke tahap berikutnya.
2. Tentukan Penerima Undangan
Berikutnya, tentukan siapa pihak yang ingin kamu undang untuk menghadiri acara atau kegiatan tersebut.
Jika kamu mengundang banyak orang, pastikan kamu menyiapkan terlebih dahulu daftar orang-orang yang ingin kamu undang, lengkap dengan alamat yang dituju.
3. Mulai Menulis Surat Undangan
Selanjutnya, kamu bisa langsung mulai menulis surat undangan.
Pastikan kamu mencantumkan hal-hal penting yang harus ada dalam surat undangan seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Kamu juga bisa menggunakan contoh yang sudah disediakan di atas sebagai referensi.
4. Cetak Undangan
Setelah undangan sudah jadi, kamu bisa langsung mencetak undangan tersebut.
Untuk surat undangan resmi, jangan lupa untuk ditandatangani dan diberikan cap stempel setelah dicetak.
5. Sebar Undangan
Terakhir, surat undangan sudah siap untuk disebarkan kepada para penerima undangan.
Jika tidak memungkinkan untuk mendatangi tempat tinggalnya, kamu bisa memanfaatkan layanan chat seperti whatsapp dan sebagainya untuk mengirim undangan, bisa berupa foto atau file PDF.
Itulah penjelasan mengenai contoh surat undangan, baik yang resmi maupun tidak resmi.
Intinya, jika ingin membuat surat undangan resmi, kamu harus berdasar pada aturan pembuatan surat resmi.
Sedangkan untuk surat undangan tidak resmi, kamu bisa membuatnya dengan bahasa yang bebas asalkan tetap memperhatikan kesopanan.
Jika ada pertanyaan seputar surat undangan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.