Berita acara adalah surat atau naskah dinas yang berisi tentang pernyataan dan pengesahan atas suatu peristiwa, kegiatan, perubahan status, dan lain-lain.
Jika kamu ingin membuat sebuah berita acara, kamu bisa mempelajari beberapa contoh yang kami sediakan di bawah ini sebagai referensi.
Dari contoh yang ada, kamu bisa edit sendiri format dan isinya sesuai dengan keperluan kamu.
Langsung saja, berikut pembahasannya.
Daftar Isi:
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Sebelum membuat berita acara, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu:
- Pastikan kamu mencatat identitas semua pihak yang terlibat di dalam berita acara secara detail. Kamu juga bisa memasukkan nomor identitas seperti KTP atau SIM jika diperlukan.
- Perhatikan kronologi kejadian secara lengkap, mulai dari tahun, bulan, tanggal, hari, dan jam.
- Catat tempat kejadiannya secara lengkap, mulai dari alamat sampai kode posnya.
- Berita acara harus ditandatangani oleh pihak-pihak yang terlibat dalam acara.
- Jika diperlukan, bisa ditambahkan saksi untuk menjaga keaslian dan kesahan berita acara yang dibuat.
- Untuk berita acara serah terima (baik barang atau jabatan), harus dijelaskan secara detail tentang hal yang ingin diserah terimakan.
Format Berita Acara
Secara umum, format berita acara adalah sebagai berikut.
1. Kepala
- Kop Surat (Opsional)
- Judul Berita Acara
- Nomor Berita Acara (Opsional)
2. Isi
- Tempat dan Tanggal
- Identitas Lengkap Pihak yang Terlibat
- Permasalahan Pokok
3. Penutup
- Salam Penutup
- Tempat dan Tanggal Pembuatan Berita Acara
- Nama dan Tanda Tangan Pihak yang Terlibat
- Nama dan Tanda Tangan Saksi (Jika ada)
- Cap Stempel
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja
Contoh Berita Acara
Nah, agar lebih paham, kamu bisa melihat beberapa contoh berita acara untuk berbagai keperluan di bawah ini.
1. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
2. Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
3. Contoh Berita Acara Rapat
4. Contoh Berita Acara Kejadian
5. Contoh Berita Acara Serah Terima Jabatan
6. Contoh Berita Acara Lainnya
Nama | Link |
---|---|
Berita Acara Kegiatan | DOC | PDF |
Berita Acara Serah Terima Uang | DOC | PDF |
Berita Acara Serah Terima Dokumen | DOC | PDF |
Catatan:
Bagian yang berisi titik-titik bisa kamu edit dan sesuaikan sendiri.
Cara Membuat Berita Acara
Jika sudah paham dengan format dan contohnya, kamu bisa langsung mulai untuk membuat berita acara.
Untuk membuat sebuah berita acara yang baik, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Persiapan
Pertama, tentu kamu harus memahami dulu apa keperluan berita acara yang ingin kamu buat, mulai dari pokok permasalahan, kronologi, serta pihak yang terlibat.
Di tahap ini, kamu bisa mengacu pada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat berita acara, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
2. Tentukan Format Berita Acara
Selanjutnya, kamu harus menentukan format berita acara yang sesuai dengan keperluanmu.
Kamu bisa menggunakan format berita acara serta contoh yang sudah dijelaskan di atas sebagai referensi.
Bagian-bagian yang ditandai opsional berarti boleh ada atau tidak.
Misalnya, jika berita acara digunakan untuk keperluan resmi, maka bisa ditambahkan kop surat dan nomor berita acara. Jika tidak, maka tidak perlu ditambahkan.
Baca Juga: Contoh Surat Pengunduran Diri
3. Mulai Menulis Berita Acara
Berikutnya, kamu bisa langsung mulai menuliskan berita acara sesuai format yang sudah kamu tentukan.
Untuk aturan penulisan seperti jenis font, ukuran, serta jarak spasi bisa kamu sesuaikan sendiri.
Atau, kamu juga bisa menggunakan style umum dalam penulisan surat seperti berikut:
- Font Time New Romans
- Ukuran Font 12
- Jarak Spasi 1
- Rata Kanan Kiri (Justify)
Ingat! Yang terpenting adalah isi dan maksudnya bisa tersampaikan dengan jelas.
Oleh karena itu, pastikan kamu mengecek dan meneliti setiap kata yang kamu tulis dalam berita acara tersebut.
4. Mencetak Berita Acara
Setelah berita acara selesai dibuat, kamu bisa mencetaknya dengan kertas HVS ukuran A4 atau sejenisnya.
Jika berita acara tersebut hanya dibutuhkan soft filenya, kamu bisa mengubahnya menjadi PDF terlebih dahulu, kemudian dimintakan tanda tangan secara digital.
5. Penandatanganan
Terakhir, kamu harus memintakan tanda tangan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam berita acara tersebut.
Jika ada saksi, maka kamu juga harus memintakan tanda tangan kepada saksi yang ada.
Jangan lupa juga untuk dicap atau distempel agar berita acara tersebut benar-benar sah.
Itulah beberapa contoh berita acara yang bisa kamu jadikan sebagai referensi beserta dengan format penulisan dan cara membuatnya.
Pembuatan berita acara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan surat resmi, hanya saja harus benar-benar diperhatikan maksud dan tujuan serta siapa saja pihak yang terlibat di dalamnya.
Karena pada intinya, berita acara dibuat untuk menunjukkan bahwa telah terjadi sesuatu antara pihak-pihak yang terlibat secara sah.
Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.