Surat kuasa adalah surat yang berisi pemberian kuasa atau wewenang dari seseorang kepada orang lain yang dipercaya.
Surat kuasa biasanya dibuat ketika seseorang tidak dapat melaksanakan atau menghadiri suatu kegiatan, sehingga mempercayakan hal tersebut kepada orang lain.
Di bawah ini, kamu bisa mempelajari berbagai hal tentang surat kuasa, yang meliputi:
- Jenis Surat Kuasa
- Hal Penting yang Harus Diperhatikan
- Format Surat Kuasa
- Contoh Surat Kuasa, dan
- Cara Membuat Surat Kuasa
Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini.
Jenis Surat Kuasa
Secara umum, jenis surat kuasa dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:
- Surat Kuasa Umum: yaitu surat kuasa yang digunakan untuk hal-hal yang umum yang biasanya berkaitan dengan pengurusan suatu hal.
- Surat Kuasa Khusus: yaitu surat kuasa yang digunakan untuk hal tertentu oleh seorang kuasa hukum, misalnya untuk memberi kuasa di pengadilan, dll.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan
- Pastikan kamu memilih orang yang benar-benar terpercaya untuk diberi kuasa, misalnya keluarga, saudara, atau teman dekat.
- Berikan dokumen pendukung untuk melengkapi surat kuasa, misalnya: surat keterangan dari pejabat setempat terkait penyerahan kuasa tersebut, fotokopi KTP, dsbg.
- Berikan materai pada surat kuasa sebagai bukti bahwa surat kuasa tersebut sah secara hukum.
Format Surat Kuasa
Format surat kuasa secara umum adalah sebagai berikut:
- Judul atau Tulisan “Surat Kuasa”
- Nomor Surat (Jika Perlu)
- Kalimat Pembuka (Termasuk keterangan tanggal/waktu)
- Identitas Pemberi Kuasa
- Identitas Penerima Kuasa
- Perihal yang dikuasakan
- Pernyataan konsekuensi
- Penutup
- Tanda tangan pihak yang terlibat
Agar lebih paham, kamu bisa melihat beberapa contoh surat kuasa yang kami sediakan di bawah ini.
Contoh Surat Kuasa
Berikut adalah beberapa contoh surat kuasa yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Kamu bisa unduh versi DOC nya kemudian edit dan sesuaikan sendiri bagian-bagian yang bertanda (______) sesuai dengan kebutuhanmu.
1. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB
2. Contoh Surat Kuasa Khusus
3. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang
4. Contoh Surat Kuasa Perwakilan
5. Contoh Surat Kuasa Tanah
6. Contoh Surat Kuasa Lainnya
Contoh | Link |
---|---|
Surat Kuasa Pengambilan Dokumen | DOC | PDF |
Surat Kuasa Pengambilan Gaji | DOC | PDF |
Surat Kuasa Pengambilan Ijazah | DOC | PDF |
Surat Kuasa Perpanjang STNK | DOC | PDF |
Surat Kuasa Ahli Waris | DOC | PDF |
Cara Membuat Surat Kuasa
1. Tentukan Orang yang Ingin diberi Kuasa
Pertama, tentukan dulu siapa orang yang kamu percayai sebagai penerima kuasa.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebisa mungkin pilihlah orang yang benar-benar kamu kenal dan percayai.
2. Buat Kesepakatan dengan Penerima Kuasa
Selanjutnya, coba ajak ketemu orang yang ingin kamu beri kuasa.
Buat kesepakatan dengan orang tersebut dan sampaikanlah secara baik-baik.
Ketika kamu memberikan kuasa, secara tidak langsung kamu juga sedang meminta tolong kepada orang tersebut. Jadi, tetaplah menjaga sopan santun.
Jika orang yang kamu pilih ternyata tidak sanggup untuk menerima kuasa, sebaiknya jangan dipaksa, coba cari dulu orang lain yang bisa kamu percayai.
3. Siapkan Format Surat Kuasa
Setelah berhasil menemukan orang yang bisa kamu beri kuasa, langkah selanjutnya adalah menyiapkan format surat kuasa.
Kamu bisa pilih salah satu contoh surat kuasa di atas, kemudian menyesuaikan bagian-bagian yang perlu diedit.
4. Tulis Bagian Kepala Surat
Dalam menulis surat kuasa, awali dari membuat bagian kepala suratnya terlebih dahulu.
Jika kamu memerlukan kop surat, maka buatlah kop suratnya terlebih dahulu.
Jika tidak, maka kamu bisa langsung mulai menuliskan judul berupa tulisan “Surat Kuasa” di bagian paling atas.
5. Tulis Bagian Isi Surat
Selanjutnya, lanjutkan dengan menulis bagian isi surat.
Bagian ini merupakan bagian inti dari surat kuasa, jadi pastikan kamu menuliskannya dengan teliti.
Isikan mulai dari identitas pemberi kuasa, identitas penerima kuasa, sampai dengan perihal yang ingin dikuasakan.
Jika bingung dalam merangkai kata-katanya, kamu bisa menggunakan contoh-contoh surat kuasa di atas sebagai referensi.
6. Tulis Bagian Penutup Surat
Berikutnya, tuliskan bagian dari penutup surat kuasa.
Bagian ini cukup mudah karena hanya berisi salam penutup dan tanda tangan saja.
Jangan lupa juga untuk memberikan nama terang di bawah tanda tangan!
7. Cetak Surat
Setelah selesai, kamu bisa cek terlebih dahulu apakah penulisannya sudah benar.
Jika ada kesalahan, sebaiknya segera diperbaiki.
Jika sudah yakin betul, maka kamu bisa langsung mencetak surat kuasa yang sudah kamu buat.
8. Penandatanganan
Setelah dicetak, lakukan proses penandatanganan pada surat kuasa.
Jangan lupa juga untuk memberi materai terlebih dahulu agar surat yang kamu buat sah secara hukum.
9. Penyerahan
Terakhir, kamu bisa menyerahkan surat kuasa tersebut pada orang yang sudah kamu tentukan di tahap awal.
Jika penyerahan surat dilakukan secara online, kamu bisa melakukan scan terlebih dahulu pada surat kuasa tersebut, kemudian simpan dalam bentuk PDF.
Selanjutnya, kamu bisa kirimkan file tersebut kepada pihak yang bersangkutan.
Nah, itulah penjelasan mengenai surat kuasa, mulai dari format penulisan, contoh surat kuasa untuk berbagai keperluan, sampai cara membuatnya.
Surat ini termasuk ke dalam jenis surat resmi, jadi pastikan bahasa yang kamu gunakan adalah bahasa yang baku.
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek setiap kata yang kamu tuliskan pada surat kuasa, selain untuk menghindari kesalahan ejaan, hal ini juga untuk menghindari agar surat tidak disalahgunakan.
Jika ada pertanyaan seputar surat kuasa, kamu bisa bertanya pada kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.