Gaya belajar adalah ciri khas yang dimiliki seseorang dalam menangkap informasi dan cara memberikan respon terhadap proses pembelajaran.
Dengan menggunakan gaya belajar yang tepat, seseorang akan lebih mudah memahami materi pembelajaran secara maksimal.
Gaya belajar sendiri ada beberapa macam, di antaranya adalah:
- Gaya Visual
- Gaya Auditori
- Gaya Kinestetik
- Gaya Membaca dan Menulis
- Gaya Logis-Matematis, dan
- Gaya Verbal-Linguistik
Apa saja karakteristik dari masing-masing gaya belajar tersebut?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Gaya Visual
Gaya belajar visual merupakan proses belajar dengan menangkap citra visual yang diciptakan maupun diingat.
Seseorang dengan gaya belajar visual cenderung memperhatikan dan menggunakan gambar, grafik, warna, serta imajinasi visual dan spasial.
Jika kamu tipe orang yang menyukai gaya belajar visual, maka kamu akan lebih menaruh perhatian terhadap ekspresi dan bahasa tubuh pengajar dalam memahami materi pada kegiatan belajar.
Hal itu merupakan ciri utama yang dimiliki seseorang dengan kemampuan gaya belajar visual.
Ciri-ciri lain dari gaya belajar visual adalah:
- Teratur memperhatikan semua hal dan cenderung menjaga penampilan.
- Mudah mengingat sesuatu yang disajikan dengan gambar.
- Lebih suka membaca daripada dibacakan, serta
- Membutuhkan gambaran yang menyeluruh terhadap materi pembelajaran.
Melihat karakteristik tersebut, apakah kamu termasuk orang yang mempunyai gaya belajar visual?
Jika iya, ada tips belajar lho, khusus buat kamu.
Kamu dapat memanfaatkan alat-alat seperti stabilo, spidol, sticky note. dan alat berwarna lainnya yang dapat mempercantik buku pelajaran kamu.
Dengan buku yang berwarna-warni, secara tidak langsung akan meningkatkan semangat belajarmu.
Kamu juga bisa membuat catatan-catatan kecil dengan sticky note agar suatu materi lebih mudah diingat.
Baca Juga: Macam-Macam Metode Pembelajaran
2. Gaya Auditori
Dalam gaya belajar auditori, seseorang akan lebih mudah menangkap informasi dari suara atau bunyi.
Gaya belajar ini cenderung dimiliki oleh orang-orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan berbagai sumber suara, seperti penjelasan guru, pidato, diskusi, rekaman suara, dan lain sebagainya.
Unsur nada, kecepatan, dan intonasi suara akan menjadi sangat penting bagi orang-orang dengan gaya belajar ini.
Di dalam kelas, para pemilik gaya auditori adalah individu dengan kegemaran membaca sebuah kalimat secara lantang dan keras dalam menghafal sesuatu.
Biasanya, mereka juga merekam penjelasan guru saat proses pembelajaran dan akan diputar saat ingin mempelajari kembali materi tersebut.
Karakteristik lain yang dimiliki oleh orang dengan gaya belajar auditori adalah menyukai diskusi dan belajar kelompok.
Mereka juga cenderung mengulang kembali kalimat-kalimat yang ingin dipastikan kebenarannya.
Nah, buat kamu yang lebih nyaman dengan suara dan termotivasi dengan menggunakan gaya belajar auditori, ada beberapa tips agar proses belajar kamu lebih optimal.
Kamu bisa sesering mungkin melakukan diskusi belajar bersama kelompok belajarmu.
Kamu juga dapat memanfaatkan video-video di channel YouTube sebagai alternatif jika kamu merasa kesulitan melakukan diskusi belajar.
Melalui video yang diakses, kamu bisa mendengarkan penjelasan sebuah materi dengan lebih jelas.
Baca Juga: Model Pembelajaran Blended Learning
3. Gaya Kinestetik
Gaya belajar yang selanjutnya adalah gaya kinestetik.
Gaya ini umumnya ditandai dengan cepat menerima dan mengolah informasi dari aktivitas fisik.
Misalnya berupa sentuhan, kehadiran alat peraga, maupun partisipasi diri sendiri dalam kegiatan pembelajaran.
Kamu akan lebih suka dengan pengalaman langsung agar bisa memahami suatu hal.
Biasanya, orang dengan gaya belajar kinestetik akan cenderung mudah bosan ketika belajar dengan duduk diam dalam waktu yang lama.
Mereka akan lebih memilih belajar sambil melakukan kesibukan lain.
Misalnya seperti bermain tic bolpoin dan membawa sebuah benda saat pelajaran berlangsung.
Dengan hal tersebut, konsentrasi dan minat belajar mereka akan terjaga dengan baik.
Mungkin bagi sebagian orang, mendengarkan musik ketika belajar dapat membuyarkan konsentrasi.
Namun, bagi kamu yang memiliki gaya belajar ini, mendengarkan musik adalah aktivitas yang dapat membantumu dalam proses belajar.
Bagi kamu yang merasa cocok dengan gaya belajar kinestetik, kamu bisa mencoba mendengarkan musik instrumental dengan tempo yang rendah agar kegiatan belajar menjadi lebih rileks.
Kamu juga bisa mendengarkan musik dengan genre lain sesuai dengan kesukaanmu.
Perlu diingat, proses belajar harus mencapai tujuan belajar, jangan malah asik bernyanyi dan membuat konser sendiri ya!
Baca Juga: Model Pembelajaran Discovery Learning
4. Gaya Belajar Membaca dan Menulis
Orang dengan gaya belajar membaca dan menulis lebih suka dengan informasi dalam bentuk kata atau kalimat.
Orang-orang ini akan sangat nyaman belajar dengan menggunakan buku, slide power point, artikel, dan sebagainya.
Tidak seperti gaya belajar yang lain, orang-orang dengan gaya belajar membaca dan menulis memiliki kelebihan dalam permainan kata, puisi, pantun, hingga akronim kata.
Karakteristik utama yang dimiliki oleh orang dengan gaya belajar ini adalah mereka suka menulis dan membaca buku.
Mereka juga rajin membuat kesimpulan dan poin-poin penting dari materi pelajaran yang dipelajari.
Bahkan, mereka cenderung mudah membuat deskripsi sebuah diagram, gambar, dan tabel menjadi sebuah kalimat yang runtut.
Apakah kamu termasuk orang dengan gaya belajar ini?
Jika iya, maka sangat disarankan untuk membuat tulisan berupa ringkasan atau rangkuman materi pelajaran yang mungkin sudah kamu pelajari sebelumnya atau yang nantinya akan kamu pelajari.
Dengan membuat ringkasan tersebut, kamu akan lebih mudah memahami materi pelajaran secara mendalam.
Selain itu, dengan rajin membuat rangkuman, kamu juga bisa meningkatkan skill membaca dan menulis kamu, lho.
Baca Juga: Mengenal Model Pembelajaran Kooperatif
5. Gaya Belajar Logis-Matematis
Apakah kamu suka dan ahli dalam hal hitung-hitungan?
Jika iya, mungkin kamu termasuk orang yang cocok dengan gaya belajar logis-matematis.
Orang dengan gaya belajar logis-matematis memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan logika dan menghubungkan sebuah pola.
Bisa dikatakan, mereka dapat melihat keterkaitan satu hal dengan hal lainnya yang mungkin tidak banyak orang sadari.
Suka atau jago bermain puzzle merupakan salah satu ciri bahwa kamu cenderung menggunakan gaya ini ketika belajar.
Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan yang kamu miliki untuk mengorganisasikan suatu hal dengan baik dan detail.
Ciri lain dari orang dengan gaya belajar ini adalah lebih suka dengan pelajaran yang mengutamakan logika daripada hafalan.
Jika kamu adalah orang dengan gaya belajar logis-matematis, kamu bisa menggunakan semacam grafik, statistik, atau check list untuk menambah pemahaman kamu terhadap suatu materi.
Baca Juga: Mengenal Pendekatan Saintifik
6. Gaya Belajar Verbal-Linguistik
Gaya belajar yang satu ini berkaitan erat dengan kecerdasan dalam bidang bahasa.
Bagi kamu yang menyukai debat, publik speaking, atau mahir dalam mempelajari bahasa asing, bisa jadi kamu adalah orang yang cocok dengan gaya belajar verbal-linguistik.
Selain memiliki kemampuan bahasa yang baik dalam berbicara di depan umum, orang dengan gaya belajar ini juga jago mengisi TTS (teka teki silang), lho.
Untuk kamu yang cocok dengan gaya belajar verbal-linguistik, coba praktikkan tips belajar berikut ini.
Setelah mempelajari suatu materi pelajaran, cobalah untuk berdiri di depan cermin dan bicarakan materi pelajaran yang telah kamu baca kepada dirimu sendiri.
Jika kamu melakukan proses ini terus menerus, materi pelajaran akan tersimpan dengan baik dalam ingatanmu.
Kamu juga dapat membuat semacam jembatan keledai jika membutuhkan hafalan.
Metode jembatan keledai bisa menghemat waktu belajarmu serta dapat mengasah kreativitasmu dalam menyusun kata-kata.
Nah, itulah penjelasan dari masing-masing gaya belajar.
Kira-kira, manakah gaya belajar yang cocok untukmu?
Tentunya tiap orang punya gaya belajar yang berbeda-beda, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Ada yang lebih cepat memahami suatu hal dengan mendengarkan, ada yang bisa lebih fokus dengan membaca, dan sebagainya.
Jika kamu ingin mencoba gaya belajar yang baru, kamu bisa menerapkan salah satu dari 6 gaya belajar yang sudah dijelaskan di atas.
Sekian, semoga bermanfaat.