Paper adalah sebuah tulisan ilmiah yang berisi ringkasan dari penelitian yang dilakukan oleh seseorang.
Paper dituliskan secara singkat, biasanya hanya sampai 6 halaman (bisa juga lebih), namun maksud dan tujuannya tetap harus tersampaikan.
Nah, jika kamu ingin membuat sebuah paper untuk tugas, kamu bisa mempelajari dulu hal-hal yang berkaitan dengan paper yang meliputi:
Oke, langsung saja, berikut pembahasannya.
Struktur Paper
Sebuah paper terdiri dari beberapa bagian yang selanjutnya bisa disebut sebagai sistematika atau struktur paper.
Secara umum, struktur paper adalah sebagai berikut.
1. Judul Paper
Dalam karya tulis apapun, judul merupakan bagian yang wajib ada.
Judul paper harus merepresentasikan isi dari paper tersebut sehingga orang yang membaca judul akan langsung tahu arah atau tujuan dari pembahasan dalam paper.
Oleh karena itu, semakin spesifik judul paper maka akan semakin bagus.
Perhatikan contoh judul paper yang salah dan benar pada gambar di bawah ini.
2. Abstrak
Abstrak adalah gambaran umum atau ringkasan dari isi paper yang kita buat.
Abstrak yang baik memuat beberapa bagian penting seperti latar belakang, pokok permasalahan, serta metode yang digunakan.
Tentunya dituliskan secara singkat dan jelas.
Selengkapnya, kamu bisa mempelajari contoh abstrak yang baik dan benar dalam berbagai karya tulis.
3. Pendahuluan
Pendahuluan dalam paper hampir mirip dengan abstrak, namun dalam versi yang lebih detail.
Untuk membuat sebuah pendahuluan, kamu harus bisa menjabarkan beberapa poin penting berikut ini:
- Deskripsi tentang permasalahan (tujuan)
- Mengapa permasalahan ini penting untuk dibahas?
- Ulasan singkat tentang penelitian yang pernah ada sebelumnya
- Perbandingan atau perbedaan masalah yang ada pada penelitian sebelumnya yang ingin diselesaikan dalam penelitianmu
- Solusi yang diusulkan terhadap permasalahan yang dikemukakan
- Hasil yang diperoleh dari penelitian
4. Isi
Isi dalam paper merupakan bagian utama yang menjadi pokok pembahasan.
Bagian-bagian dari isi meliputi:
- Objek yang dibahas: penjelasan secara singkat tentang objek yang diteliti.
- Metode yang digunakan: cara yang digunakan dalam penelitian, dapat ditambahkan gambar sebagai penjelasan tambahan.
- Implementasi metode pada objek: penjelasan tentang bagaimana cara menerapkan metode yang digunakan pada permasalahan atau objek yang dibahas.
5. Hasil Simulasi dan Analisis
Di bagian ini, dijelaskan hasil simulasi dari penelitian yang sebaiknya disajikan dalam bentuk gambar, tabel, ataupun grafik agar lebih jelas dan komunikatif.
Analisis yang dilakukan berfokus pada hasil yang diperoleh, tidak perlu sampai pada analisis penyelesaian.
Intinya, jelaskan kenapa diperoleh hasil seperti itu, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau belum.
6. Kesimpulan
Bagian ini merupakan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Kesimpulan dituliskan secara singkat dan jelas dengan memuat poin-poin pentingnya saja.
7. Referensi
Referensi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam sebuah riset.
Penulisan referensi dalam paper tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka.
Selengkapnya, kamu bisa mempelajari cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.
Contoh Paper Ilmiah dalam Berbagai Tema
Berikut ini adalah beberapa contoh paper kuliah ataupun paper penelitian yang sudah jadi yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. Contoh Paper tentang Akuntansi
2. Contoh Paper yang dimuat dalam Jurnal
3. Contoh Paper yang Kompleks
Cara Membuat Paper
Untuk membuat sebuah paper, ada beberapa tahapan yang harus kamu perhatikan seperti pemilihan topik, bahan referensi, serta cara penulisan paper.
Selengkapnya, berikut adalah langkah-langkah menulis paper yang baik dan benar.
1. Menentukan Topik Permasalahan
Apa pun jenis karya tulisnya, pemilihan topik selalu menjadi hal pertama yang harus dilakukan.
Sama halnya dengan paper, kamu juga harus menentukan topik permasalahan yang ingin dimuat dalam tulisan.
Nah, berhubung paper erat kaitannya dengan penelitian, maka kamu bisa merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin didiskusikan atau dijawab di dalam paper.
Kamu bisa menggunakan teknik yang sama seperti membuat abstrak dengan merumuskan latar belakang, masalah yang dihadapi, metode yang digunakan, serta solusi yang diusulkan.
2. Mencari Bahan Referensi
Langkah berikutnya, kamu harus mencari referensi yang ingin kamu gunakan dalam penulisan paper.
Referensi ini bisa tentang teori-teori atau penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang topik yang terkait dengan penelitianmu.
Kamu bisa mencari referensi di berbagai macam buku ataupun jurnal ilmiah.
3. Membuat Kerangka Paper
Nah, setelah topik dan bahan terkumpul, langkah berikutnya adalah membuat kerangka tulisan.
Buatlah kerangka paper berdasarkan struktur paper yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Jika perlu, kamu bisa tuliskan dulu masing-masing judul atau subjudul pada halaman di microsoft word.
Nah, untuk setiap judul dan subjudul tersebut, masukkanlah poin-poin penting yang akan kamu bahas dalam paper tersebut.
4. Mengembangkan Kerangka Paper
Setelah menuliskan poin-poin penting dalam bentuk kerangka paper, kamu bisa langsung mengembangkan kerangka tersebut menjadi tulisan yang utuh.
Kamu juga bisa memberi gambar, tabel, atau grafik yang relevan dengan poin pembahasan dalam papermu.
Kamu juga bisa menambahkan daftar isi atau kata pengantar agar papermu terlihat lebih rapi dan formal.
Jangan lupa juga untuk menggunakan bahasa yang baku dan menggunakan format penulisan yang disarankan.
5. Format Penulisan Paper
Terakhir, kamu bisa sesuaikan format penulisan paper yang telah selesai kamu tulis.
Format penulisan paper sebenarnya juga tidak jauh berbeda dengan penulisan makalah atau karya ilmiah yang lain, seperti:
- Menggunakan font Times New Roman ukuran 12
- Jarak spasi 1,5
- Memakai huruf miring (italic) untuk istilah-istilah asing
- Memakai huruf tebal (bold) untuk kata-kata yang penting
- dll.
Namun, jika sudah ada peraturan tertentu untuk penulisan paper (misalnya dari dosen atau kampus), kamu bisa mengikuti aturan tersebut.
Baca Juga: Contoh Motivation Letter untuk Beasiswa
Pada intinya, membuat sebuah paper tidak berbeda dengan pembuatan karya ilmiah lainnya.
Struktur dan cara penulisannya pun juga mirip, hanya saja paper lebih ringkas dan fokus terhadap permasalahan yang ingin disampaikan.
Semoga setelah mempelajari contoh paper di atas, kamu bisa membuat sendiri paper yang baik dan bisa bermanfaat untuk pembaca.
Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.