Pendahuluan merupakan salah satu struktur wajib yang ada dalam karya tulis ilmiah, baik itu makalah, laporan, proposal, dll.
Dengan membaca pendahuluan, orang jadi tahu gambaran awal dari topik permasalahan yang akan dibahas.
Lalu, apa saja sih bagian-bagian dari pendahuluan?
Seperti apa contohnya?
Langsung saja, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi:
Bagian-Bagian Pendahuluan
Pendahuluan pada umumnya adalah bagian yang “mengenalkan” topik permasalahan yang dibahas dalam sebuah karya tulis.
Dengan demikian, bagian ini setidaknya harus memuat beberapa hal penting, seperti:
- Latar belakang permasalahan
- Perumusan masalah, serta
- Tujuan dari pembahasan masalah
Dalam beberapa jenis karya tulis, pendahuluan bisa saja memiliki bagian-bagian yang berbeda.
Namun, pada intinya bagian pendahuluan akan fokus untuk membahas 3 hal tersebut.
Secara umum, format penulisan pendahuluan pada karya tulis adalah sebagai berikut.
Format Pendahuluan Makalah
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Metode Pemecahan Masalah
- Sistematika Penulisan
Untuk makalah yang sifatnya bukan penelitian, bagian pendahuluan cukup berisi latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan saja.
Format Pendahuluan Laporan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Format Pendahuluan Proposal
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Tujuan
Format Pendahuluan Karya Ilmiah
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Metode Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Jika ada bagian yang tidak kamu pahami, kamu bisa simak penjelasan dari masing-masing bagian pendahuluan di bawah ini.
Penjelasan Bagian-Bagian Pendahuluan
1. Latar Belakang
Latar belakang merupakan bagian yang selalu ada pada setiap pendahuluan.
Bagian ini berisi tentang “alasan” kenapa kamu ingin membahas atau meneliti topik permasalahan tersebut.
Latar belakang haruslah berdasarkan fakta yang ada, bukan sekadar asumsi atau opini pribadi.
Untuk membuat latar belakang yang baik, silakan kamu pelajari beberapa contoh latar belakang yang pernah kami bahas.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang akan dijawab dalam bab pembahasan.
Bagian ini tentunya harus relevan dengan judul serta latar belakang yang sudah dibuat.
Untuk membuat rumusan masalah yang baik, kamu bisa pelajari beberapa contoh rumusan masalah yang pernah kami ulas.
3. Tujuan
Tujuan merupakan bagian yang menjelaskan tentang apa yang ingin dicapai dari pembahasan atau penelitian yang akan dilakukan.
Dalam menuliskan tujuan, kamu harus mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dibuat.
Tujuan dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang ringkas dan jelas.
Jika tujuan yang dicapai lebih dari satu, maka kamu bisa menuliskannya dalam bentuk butir-butir tujuan (list).
4. Metode yang Digunakan
Bagian ini biasanya dituliskan sebagai Metode Penelitian atau Metodologi Penelitian.
Di bagian ini, kamu dapat menjelaskan tentang cara atau metode apa yang kamu gunakan dalam penelitian, serta apa alasan kamu menggunakan metode tersebut.
Agar lebih paham tentang bagian ini, kamu bisa pelajari lebih lanjut tentang metode penelitian dan teknik pengumpulan data.
5. Manfaat
Sesuai namanya, bagian ini akan menjelaskan tentang apa manfaat yang akan diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
Konteks manfaat di sini berbeda dengan tujuan.
Tujuan berisi sesuatu yang ingin dicapai, sedangkan manfaat lebih spesifik terhadap apa yang akan diperoleh.
Baik itu manfaat untuk diri kamu sendiri sebagai peneliti, untuk masyarakat, untuk pembaca, atau untuk objek yang diteliti.
6. Batasan Masalah
Batasan masalah akan menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian yang dilakukan.
Ruang lingkup yang dimaksud adalah tingkat kedalaman atau sejauh mana penelitian akan dilakukan.
Di bagian ini, hal-hal yang harus dijelaskan antara lain adalah:
- Apa yang dicakup dalam penelitian?
- Apa hal-hal yang terkait dengan penelitian tapi tidak dilakukan?
7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan aturan yang digunakan oleh penulis atau peneliti dalam penulisan ilmiah.
Di bagian ini, kamu bisa menjelaskan urutan bab dan sub-bab yang ada dalam karya tulismu.
Contoh Pendahuluan dalam Berbagai Karya Tulis
Nah, agar lebih paham, kamu bisa mempelajari beberapa contoh pendahuluan di berbagai karya tulis berikut ini.
1. Contoh Pendahuluan Makalah
2. Contoh Pendahuluan Laporan
3. Contoh Pendahuluan Proposal
4. Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah
Cara Membuat Pendahuluan
Langkah-langkah untuk membuat bab pendahuluan adalah sebagai berikut.
1. Tentukan Alasan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan alasan pemilihan topik permasalahan atau topik penelitian.
Alasan bisa dilihat dari berbagai hal, misalnya alasan kenapa topik ini penting, alasan kenapa topik ini menarik, dan sebagainya.
Tahap ini akan sangat membantu kamu dalam membuat pendahuluan, khususnya untuk bagian latar belakang.
2. Temukan “Gap” Penelitian
Jika karya tulis yang kamu buat bertipe penelitian, maka kamu bisa cari dulu gap atau kelemahan-kelemahan yang ada pada penelitian sebelumnya.
Dengan melakukan tahap ini, kamu bisa memperbaiki bahkan menyempurnakan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dengan demikian, kamu bisa merumuskan permasalahan dengan lebih spesifik dan terarah.
3. Tentukan Tujuan
Selanjutnya, tentukan tujuan dari penulisan karya tulis yang akan kamu buat.
Saat menentukan alasan, kamu dapat menggunakan pertanyaan “kenapa kamu memilih topik tersebut?”.
Sedangkan saat menentukan tujuan, kamu dapat menggunakan beberapa pertanyaan seperti:
- Untuk apa sih kamu melakukan penelitian ini?
- Untuk apa sih kamu membahas topik ini?
4. Mulai Menulis Pendahuluan
Setalah melakukan 3 langkah di atas, kamu sudah bisa mulai menulis pendahuluan.
Kamu bisa menggunakan salah satu dari format penulisan pendahuluan yang sudah dijelaskan di atas.
Tentunya, kamu harus menyesuaikannya dengan jenis karya tulis dan topik pembahasan yang kamu pilih.
Agar pendahuluan yang kamu tulis lebih “make sense”, sangat disarankan untuk menuliskannya secara urut mulai dari latar belakang, rumusan masalah, dan seterusnya.
5. Cek Relevansi Antar Bagian
Setelah selesai menulis semua bagian pendahuluan, jangan lupa untuk cek keterkaitan antar bagian.
Mulai dari judul, latar belakang, rumusan masalah, dan seterusnya, semuanya harus relevan dan “nyambung”.
Jika ada kalimat atau penjelasan yang kurang sesuai, kamu bisa hapus atau perbaiki agar bagian-bagian tersebut tetap relevan satu sama lain.
Nah, itulah penjelasan tentang contoh pendahuluan pada karya tulis, baik itu makalah, laporan, proposal, skripsi, dll.
Meskipun bagian pendahuluan cenderung sedikit, tapi proses pembuatannya tidak semudah kelihatannya.
Banyak faktor penting yang mempengaruhi kualitas penulisan pendahuluan, salah satunya adalah keterkaitan antara isi dan topik yang akan dibahas.
Jika ada pertanyaan seputar bagian pendahuluan, kamu bisa bertanya pada kolom komentar di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.