Komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian pesan kepada khalayak umum dengan memanfaatkan media massa seperti koran, majalah, televisi, internet, dan lain sebagainya.
Nah, di sini, kamu bisa mempelajari berbagai hal tentang komunikasi massa, yang meliputi:
- Pengertian Komunikasi Massa
- Fungsi Komunikasi Massa
- Karakteristik Komunikasi Massa
- Sejarah Perkembangan Media Massa, dan
- Efek Media Massa
Langsung saja, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Menurut Para Ahli
- Bittner (1999) mengartikan komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah orang.
- David Perry (2002) mendefinisikan komunikasi massa sebagai proses yang melibatkan pesan yang dikirim kepada khalayak umum.
- Joseph Turrow (2009) mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi kepada khalayak luas yang dilakukan oleh organisasi yang bekerja sama dengan industri untuk menghasilkan berbagai bentuk pesan.
Fungsi Komunikasi Massa
1.Fungsi Pengawasan
Komunikasi massa dapat dijadikan sebagai mata dan telinga para pencari informasi.
Masyarakat luas mengandalkan komunikasi massa untuk mengetahui berbagai informasi terkait kehidupan sehari-hari, seperti laporan cuaca, isu terkini, berita terbaru, dan sebagainya.
2.Fungsi Korelasi
Komunikasi massa memiliki fungsi korelasi di mana dapat menyajikan fakta kepada masyarakat agar mereka bisa terus mengikuti perkembangan zaman.
3.Fungsi Hiburan
Komunikasi massa sebagai hiburan dapat kamu temui pada konten-konten yang dimuat di beberapa media massa.
Kebanyakan dari komunikasi massa juga dapat memberikan hiburan dan informasi secara bersamaan.
4.Fungsi Validasi
Komunikasi massa berguna untuk melakukan validasi status dan norma individu, kelompok, atau produk tertentu.
5.Fungsi Sensasi
Fungsi ini merupakan cara media massa dalam memposisikan pesan yang sensasional untuk menarik perhatian masyarakat.
6.Fungsi Transmisi
Dalam hal ini, media massa berfungsi sebagai media pewaris kebudayaan berupa nilai, aturan, norma, dan kebiasaan.
7.Fungsi Mobilisasi
Komunikasi massa dapat digunakan sebagai peluang untuk dijadikan saksi atas suatu peristiwa yang sedang terjadi.
Dengan demikian, komunikasi massa juga berpotensi untuk digunakan sebagai alat penggerak massa.
Karakteristik Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan bentuk lain dari cara berkomunikasi yang memiliki keunikan dari bentuk komunikasi sebelumnya.
Berikut adalah sejumlah karakteristik komunikasi massa yang perlu kamu ketahui:
- Khalayak: Komunikasi massa diarahkan kepada audiens atau khalayak luas.
- Pesan: Bentuk pesan yang dikomunikaskan kepada khalayak bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.
- Komunikator: Kebanyakan komunikator komunikasi massa adalah sebuah lembaga atau organisasi. Namun, tidak menutup kemungkinan seorang individu juga bisa berperan sebagai komunikator massa, misalnya seorang redaktur surat kabar.
Baca Juga: Mengenal Komunikasi Bisnis
Sejarah Perkembangan Media Massa
Media Cetak
1. Mesin Cetak
Sebelum manusia menemukan sebuah mesin cetak, mereka sudah bisa melihat bukti peninggalan sejarah berupa lukisan pada dinding-dinding gua yang merupakan sarana komunikasi di masa itu.
Sekitar abad ke-15, Johannes Gutenberg telah menemukan sebuah mesin cetak.
Namun, berdasarkan sejarah yang berkembang, penemuan mesin cetak sendiri telah lebih dulu ditemukan oleh masyarakat China.
Sekitar abad ke-6, masyarakat China telah menggunakan cetakan kayu ukir sebagai mesin cetak yang populer pada saat itu.
Masyarakat China biasa menggunakan kayu ukir tersebut dengan memberi tinta pada permukaan berukir, kemudian menekannya atau membuat cetakan pada media kertas.
Seiring kemajuan teknologi percetakan, cetakan kayu yang diukir tersebut dirasa kurang efektif karena hanya bisa digunakan untuk mencetak sebuah pesan.
Hal tersebut sangat berbeda dengan mesin cetakan yang ditemukan oleh Gutenberg.
Pada perkembangan selanjutnya, mesin cetak yang ditemukan oleh Guternberg lebih banyak banyak diminati dan diadopsi.
Mesin cetak tersebut lebih efektif dan dapat digunakan secara berulang-ulang.
Di tahun 1500 hingga saat ini, mesin cetak telah berkembang sangat pesat, model dan bentuknya pun terus berubah sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
2. Surat Kabar
Penemuan mesin cetak telah membuka era baru dalam produksi surat kabar.
Di Inggris, surat kabar menjadi populer pada akhir tahun 1600-an.
Peredaran surat kabar ketika itu sangat dibatasi oleh kerajaan Inggris.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir pelaporan kejadian Kerajaan Inggris yang dimuat pada surat kabar, sehingga memicu diskusi politik yang berujung pada pelengseran kekuasaan.
Di Amerika, penerbitan surat kabar juga dipengaruhi oleh keadaan sosial dan poliitik saat itu.
Mayoritas surat kabar melakukan kerja sama dengan partai politik. Hingga tahun 1829, ketika pemilihan Andrew Jackson sebagai presiden Amerika telah memperkuat gagasan bahwa kelas pekerja sudah mulai melek politik dan menganggapnya sebagai hal yang penting.
Literasi kelas pekerja pun meningkat signifikan, mereka mulai tertarik membaca surat kabar dengan harga yang terjangkau.
Dari fenomena tersebut, muncullah penny paper, surat kabar dengan harga satu penny.
Di tahun 1833, Benjamin Day mulai memperkenalkan penny paper sebagai New york sun.
Sejak itu, surat kabar menjadi media massa yang bisa diakses dan dinikmati oleh semua kalangan.
3. Majalah
Di tahun 1700, industri majalah mulai menampakkan wujudnya.
Pada waktu itu, majalah diterbitkan secara teratur di Inggris dengan alasan kekuatan parlemen yang semakin besar.
Hal ini mendorong banyaknya argumen publik tentang pemerintah.
Majalah-majalah berisi politik dan sastra ini diterbitkan untuk para kaum elit Inggris.
Selain faktor buta huruf, masyarakat Inggris juga banyak yang tidak mampu untuk membeli majalah pada waktu itu.
Kurun waktu 1825-1850 merupakan titik balik industri majalah.
Bisnis majalah tidak hanya membahas sosial-politik, namun beragam pembahasan menjadi daya tarik pembaca majalah saat itu.
Dari sini-lah media cetak berkembang pesat dengan berbagai macam informasi di dalamnya.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Etika Bisnis
Media Elektronik
1. Radio
Setelah diperkenalkannya telegraf oleh Samuel Morse pada tahun 1842, banyak ahli mengembangkan penemuan ini dengan mencoba mengirimkan pesan melalui udara dengan menggunakan gelombang.
Hingga tahun 1895, Guglielmo Marconi bisa mengirimkan pesan menggunakan telegraf nirkabel untuk kapal komersial dan militer Inggris, Amerika, dan negara lainnya.
Selanjutnya, banyak penemu yang mengembangkan teknologi dari Marconi tersebut.
Pada tahun 1906, Reginal Fesseden memberikan radiotelephony yang tidak hanya mengirimkan titik dan garis, namun juga bisa mengirimkan musik dan pidato.
Pada perkembangan selanjutnya, radio tidak hanya digunakan dalam dunia militer, namun juga bisa digunakan dalam dunia non-militer.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh keputusan Kongres pada tahun 1919, bahwa penyiaran harus menjadi perusahaan yang disponsori pribadi dan tersedia untuk warga negara yang membayar lisensi.
Tahun 1920, siaran terjadwal pertama di siarkan di radio KDKA, Pittsburg.
Tahun 1930-1940, jaringan nasional Amerika didominasi oleh radio.
Sejak saat itu, radio semakin berkembang hingga saat ini.
2. Televisi
Antara tahun 1935-1938, pemerintahan Nazi telah mengoperasikan layanan reguler televisi pertama.
Televisi digunakan sebagai alat propaganda yang ditayangkan melalui teater-teater yang dilengkapi peralatan khusus.
Di tahun 1939, Radio Corporate America (RCA) pertama kali memperkenalkan televisi ketika upacara formal.
Franklin Roosevelt adalah Presiden Amerika Serikat pertama yang dimunculkan di layar televisi.
Pada tahun 1946, televisi komersial telah memasuki Amerika.
Dan pada awal tahun 1950-an, film series mulai diperdagangkan sebagai tayangan televisi.
Perkembangan teknologi televisi yang kian cepat juga berdampak pada berbagai sektor industri, di antaranya adalah industri penyiaran dan industri periklanan.
3. Komputer dan Internet
Komputer berkembang sejak ditemukannya mesin komputasi pertama oleh ahli matematika Prancis bernama Blaise Pascal di tahun 1600-an.
Pada perkembangan selanjutnya, mesin komputasi telah mengalami banyak inovasi oleh berbagai ahli yang tertarik pada bidang tersebut.
Pada tahun 1970, diciptakanlah microprocessor, yaitu otak dari central processing unit (CPU) dan di awal 1980, berbagai perusahaan mesin komputasi membuat personal compute (PC) untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara mandiri.
Tidak hanya komputer, internet juga merupakan hasil inovasi yang sangat populer di zaman sekarang.
Di awal kemunculannya, internet digunakan untuk pengembangan ilmiah dan keperluan militer.
Namun, para ahli melihat bahwa jaringan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mempercepat komunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia.
Pertengahan 1990-an, internet telah berkembang luas jauh dari tujuan awal pembuatannya.
Kini, seluruh orang di dunia dapat terhubung dengan cepat menggunakan internet.
Baca Juga: Mengenal Etika Profesi
Efek Media Massa
Sebagai pengguna, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja efek positif dan negatif dari media massa.
Efek Positif
Efek positif media massa yaitu kamu dapat memperoleh banyak informasi dari berbagai tempat.
Dengan perkembangan media massa yang semakin canggih, kebutuhan kita terhadap informasi dapat terpenuhi dengan lebih mudah.
Efek Negatif
Sedangkan efek negatif dari penggunaan media massa adalah dapat mempengaruhi emosi maupun perilaku sosial yang kurang baik dari pengguna media massa.
Di sisi lain, jika kamu tidak memiliki literasi yang bagus, maka kamu akan mudah terpengaruh berita hoaks, sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial lainnya.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu komunikasi massa.
Komunikasi massa sangat erat hubungannya dengan media massa, di mana komunikasi massa adalah prosesnya, sedangkan media massa adalah alatnya.
Dengan terus berkembangnya media massa, maka komunikasi massa juga akan selalu berkembang dan beradaptasi dengan zaman.
Terakhir, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini jika memiliki pertanyaan seputar komunikasi massa.
Sekian, semoga bermanfaat.