Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi audiens dan mengajak mereka agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan isi pidatonya.
Agar para audiens atau pendengar mau melakukan apa yang ada dalam isi pidato, maka pidato persuasif harus menyajikan argumen yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nah, di sini, kamu bisa mempelajari berbagai hal tentang pidato persuasif yang meliputi:
- Struktur Pidato Persuasif
- Contoh Pidato Persuasif tentang:
- Cara Membuat Pidato Persuasif, dan
- Cara Menyampaikan Pidato Persuasif
Langsung saja, berikut pembahasan lengkapnya.
Struktur Pidato Persuasif
Sebuah pidato persuasif umumnya memiliki struktur yang sama dengan jenis pidato lain, yaitu:
- Salam Pembukaan: bagian ini terdapat di awal pidato, bisa berisi salam dan sambutan.
- Pendahuluan: bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara keseluruhan agar bisa menarik perhatian para pendengar.
- Isi: bagian inti dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua yang ingin disampaikan untuk para pendengar.
- Penutup: bagian akhir pidato yang berisi simpulan dan harapan yang menjadi tujuan dari pidato.
Contoh Pidato Persuasif Dalam Berbagai Tema
Berikut adalah beberapa contoh pidato persuasif yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
1. Pidato Persuasif Tentang Pendidikan
2. Pidato Persuasif Tentang Lingkungan
3. Pidato Persuasif Tentang Disiplin
4. Pidato Persuasif Tentang Cinta Tanah Air
Cara Membuat Pidato Persuasif
Langkah 1 – Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif adalah menentukan topik yang ingin disampaikan.
Selain itu, kamu juga harus mempelajari topik yang kamu pilih.
Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Dan pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang terpercaya.
Sumber di sini bisa bermacam-macam, misalnya:
- Buku
- Koran atau Majalah
- Internet
- Wawancara
- dll.
Langkah 2 – Tentukan Tujuan Pidato
Berikutnya, tentukan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif yang kamu buat.
Pidato yang kamu buat harus bisa merefleksikan apa yang kamu harapkan dari para audiens/pendengar.
- Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?
- Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
- Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih sesuai.
Langkah 3 – Pahami Audiens
Selain menentukan tujuan, kamu juga harus bisa memahami para audiens sebelum membuat atau menyampaikan pidato.
Setidaknya, kamu harus bisa memahami beberapa hal seperti:
- Siapakah audiens kamu nanti?
- Bagaimana latar belakang mereka?
- Berapa rentang usia mereka?
Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami dengan mudah oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.
Langkah 4 – Tentukan Pokok Argumentasi
Selanjutnya, tentukanlah pokok-pokok argumentasi yang ingin disampaikan dalam pidato tersebut.
Kamu bisa menyampaikan 3 – 4 pokok argumentasi atau lebih, tergantung dari durasi pidato yang ingin dilakukan.
Ingat! Pastikan kamu menyampaikan argumentasi yang logis, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah 5 – Mengembangkan Naskah Pidato
Nah, setelah melakukan beberapa langkah di atas, kamu sudah bisa memulai untuk menuliskan naskah pidato persuasif.
Kamu bisa mengembangkan naskah pidato sesuai dengan struktur pidato persuasif dan poin-poin penting yang kamu dapatkan dari langkah sebelumnya.
Lihat pada contoh pidato di atas jika kamu butuh referensi.
Pelajari juga hal-hal yang berkaitan dengan teks pidato, seperti:
Langkah 6 – Latihan Menyampaikan Pidato
Setelah naskah pidato selesai dibuat, jangan lupa untuk menelitinya lagi.
JIka sudah yakin, kamu bisa langsung berlatih untuk menyampaikan pidato yang kamu buat.
Agar bisa menyampaikan pidato persuasif dengan baik, kamu bisa baca tips selanjutnya di bawah ini.
Pelajari Juga: Contoh Kata Sambutan
Cara Menyampaikan Pidato Persuasif
Dalam menyampaikan sebuah pidato persuasif, ada 2 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu cara memersuasi audiens dan metode penyampaian yang akan kamu gunakan.
Berikut penjelasannya.
Cara Memersuasi Audiens
Memersuasi adalah cara untuk membujuk atau membuat audiens yakin dengan apa yang kamu sampaikan.
Ada 3 pendekatan untuk memersuasi audiens, yaitu:
- Pendekatan Etika: menggunakan nilai-nilai moral atau menyajikan mana hal yang benar dan mana yang salah.
- Pendekatan Emosi: menggugah perasaan audiens dengan membuat mereka merasa terharu, semangat, atau tergugah (tergantung tujuan pidato).
- Pendekatan Logika: buat isi pidato masuk akal dengan didasari hal-hal yang kuat seperti sumber informasi yang terpercaya. teraktual, dan berdasarkan fakta.
Metode Penyampaian Pidato
Sedangkan untuk metode penyampaian pidato ada 4 macam, yaitu metode impromptu, ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal.
- Metode Impromptu: yaitu metode yang dikerjakan secara tiba-tiba (dadakan) tanpa persiapan apapun. Isi pidato akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
- Metode Ekstemporan: yaitu metode yang dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, tetapi pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.
- Metode Membaca Naskah: yaitu metode yang dilakukan dengan membawa teks pidato dan membacanya pada acara yang berlangsung.
- Metode Menghafal: yaitu metode yang dilakukan dengan menghafal naskah teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya.
Nah, meskipun metode 1 dan 2 tidak memerlukan teks, namun pembicara tetap harus paham seperti apa bentuk pidato persuasif.
Sedangkan metode 3 dan 4 sangat cocok jika kamu sudah menyiapkan naskah pidato melalui langkah-langkah sebelumnya.
Yang jelas, pilih metode yang paling cocok denganmu saat ini.
Itulah penjelasan mengenai apa itu pidato persuasif beserta dengan contoh dan cara membuatnya.
Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa membuat sendiri pidato persuasif yang baik serta bisa memenuhi tujuan pidato.
Jika ada yang ingin ditanyakan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.