Cerita rakyat adalah sebuah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di masyarakat pada masa lalu yang biasanya menceritakan asal usul atau legenda yang terjadi di suatu daerah.
Jika kamu sedang mencari contoh cerita rakyat, kamu bisa membaca kumpulan cerita rakyat yang kami sediakan di bawah ini.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari beberapa hal lain seperti ciri-ciri, jenis, serta unsur-unsur yang ada pada cerita rakyat.
Langsung saja, berikut pembahasannya.
Lompat ke:
- Ciri-Ciri Cerita Rakyat
- Jenis-Jenis Cerita Rakyat
- Contoh Cerita Rakyat:
- Unsur-Unsur Cerita Rakyat
- Analisis Unsur-Unsur Cerita Rakyat
Ciri-Ciri Cerita Rakyat
Sebuah cerita rakyat memiliki ciri khas yang membedakannya dengan teks cerita lain, yaitu:
- Disampaikan secara turun-temurun
- Tidak diketahui siapa pengarangnya
- Kaya akan nilai-nilai luhur
- Cerita bersifat tradisional
- Berkembang dari mulut ke mulut
- Biasanya disampaikan secara lisan
- Memiliki banyak versi
Jenis-Jenis Cerita Rakyat
Jenis-jenis cerita rakyat antara lain adalah sebagai berikut.
- Legenda: merupakan cerita yang dianggap benar-benar terjadi, namun tidak dianggap suci oleh empunya cerita
- Mitos: merupakan cerita yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh empunya cerita
- Dongeng: cerita yang tidak benar-benar terjadi serta tidak terikat oleh ruang dan waktu
- Fabel: cerita fiksi yang berisi tentang kehidupan hewan yang seolah-olah berperilaku seperti manusia
- Sage: cerita yang banyak mengandung unsur sejarah dan diceritakan dari mulut ke mulut
- Epos: cerita yang isinya tentang riwayat perjuangan seorang pahlawan
Baca Juga: Contoh Cerita Fiksi
Contoh Cerita Rakyat Nusantara
Berikut adalah kumpulan cerita rakyat nusantara dari berbagai daerah yang bisa kamu baca atau unduh versi PDFnya.
1. Malin Kundang
2. Timun Mas
3. Batu Menangis
4. Danau Toba
5. Tangkuban Perahu
6. Roro Jonggrang
7. Keong Mas
8. Lutung Kasarung
9. Cerita Rakyat Jawa Tengah: Joko Kendil
10. Cerita Rakyat Jawa Timur: Asal Usul Kota Surabaya
11. Cerita Rakyat Jawa Barat: Si Kabayan
12. Cerita Rakyat Pendek: Balasan Serigala
13. Cerita Rakyat Lainnya
Judul | Link |
---|---|
Ande Ande Lumut | |
Kisah Si Lancang | |
Raja Dan Kudanya Si Hitam | |
Asal Muasal Nama Daerah Magelang | |
Asal Muasal Kota Dumai | |
Guliver Dan Para Liliput (Manusia Kecil) | |
Jaka Tarub | |
Saudagar yang Kikir | |
Taro | |
Si Kelingking | |
Arya Menak | |
Kadal Hitam Yang Sedang Bersedih | |
Balas Budi Gajah | |
Bawang Putih Bawang Merah | |
Kisah Jack Dan Pohon Kacang | |
Rawa Pening | |
Si Pahit Lidah | |
Cindelaras | |
Raja yang sangat Suka dengan Emas | |
Keris Putih | |
Jembatan Emas untuk Putri | |
Aladin Dan Lampu Ajaib | |
Cerita Rakyat: Nyi Roro Kidul Laut Selatan | |
Asal Mula Gunung Arjuna | |
Kancil dan Buaya | |
Telaga Warna | |
Abu Nawas Menangkap Pencuri | |
Kaus Tangan Hangat dari Nenek | |
Dua Kuda | |
Tukang Sepatu Dan Liliput | |
Si Pitung |
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita Rakyat
Sama halnya seperti cerpen atau karya sastra lainnya, cerita rakyat juga memiliki unsur-unsur pembangun berupa unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerita rakyat adalah sebagai berikut:
Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran yang digunakan dalam cerita rakyat atau juga bisa disebut sebagai pokok permasalahan.
Sebuah tema akan memunculkan jawaban singkat tentang pertanyaan “ini ceritanya tentang apa sih?”.
2. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita.
Alur dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
- Alur Maju: peristiwanya disajikan secara berurutan dari awal hingga akhir
- Alur Mundur: peristiwanya diceritakan kembali (flashback)
- Alur Campuran: merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur; ada cerita yang berurutan dan juga flashback.
3. Latar
Latar merupakan keterangan tempat, waktu, dan suasana yang ada pada cerita.
- Latar Tempat: lokasi atau tempat terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita.
- Latar Waktu: waktu tertentu ketika peristiwa dalam cerita terjadi.
- Latar Suasana: keadaan psikologis yang timbul selama cerita berlangsung (misal: senang, sedih, tegang, dan sebagainya).
4. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah siapa saja orang-orang atau pelaku yang yang ada dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah gambaran watak dari para tokoh.
Penokohan umumnya ada 2 jenis, yaitu protagonis (tokoh yang baik) dan antagonis (tokoh yang jahat atau kebalikan dari protagonis).
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan kedudukan atau cara pandang pengarang dalam sebuah cerita.
Sudut pandang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Sudut pandang orang pertama: ditandai dengan aku atau saya
- Sudut pandang orang kedua: ditandai dengan kamu atau kau
- Sudut pandang orang ketiga: ditandai dengan ia, dia, atau nama orang
Dalam cerita rakyat, biasanya sudut pandang orang ketiga lebih banyak digunakan.
6. Amanat
Amanat adalah pesan moral atau nilai-nilai yang bisa dipetik dari sebuah cerita.
Amanat dalam cerita rakyat dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Nilai agama: berkaitan dengan keagamaan, hubungan manusia dengan Tuhan, atau hubungan manusia dengan sesamanya.
- Nilai moral: berkaitan dengan baik buruknya perilaku seseorang atau kelompok di masyarakat; bisa tentang keadilan, kejujuran, kedermawanan, dll.
- Nilai budaya: berkaitan dengan adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat sesuai dengan cerita rakyat tersebut; misalnya tentang pernikahan, mata pencaharian, dll.
Baca Juga: Contoh Tembang Macapat
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik dari cerita rakyat merupakan unsur yang berada di luar cerita namun dapat menentukan bentuk dan isinya.
Unsur ekstrinsik dalam cerita rakyat biasanya identik dengan ekonomi, politik, religi, sejarah, serta kondisi sosial budaya di suatu daerah.
Contoh Analisis Unsur-Unsur Cerita Rakyat
Di bawah ini merupakan contoh analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita rakyat asal-usul surabaya.
Unsur Intrinsik
- Tema: Pertarungan antara Ikan Sura (ikan hiu) dengan Buaya.
- Alur: Campuran
- Latar Tempat: Lautan dan sungai
- Latar Waktu: Zaman dahulu
- Latar Suasana: Menegangkan
- Tokoh dan Penokohan: Ikan sura berwatak egois dan tidak amanah (melanggar perjanjian). Buaya berwatak egois.
- Sudut Pandang: Sudut pandang orang ketiga.
- Amanat: Permusuhan tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, hendaklah menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik yang terkandung dalam cerita asal usul surabaya adalah unsur moral, unsur budaya, serta unsur sejarah.
Itulah berbagai macam contoh cerita rakyat dari berbagai daerah di nusantara.
Dengan mengenal cerita rakyat, kamu bisa lebih paham tentang beragam budaya yang ada indonesia karena cerita rakyat di tiap daerah tentu punya ciri khasnya masing-masing.
Selain itu, kamu juga bisa menelaah unsur-unsur yang ada dalam cerita rakyat agar semakin luwes dalam menganalisis sebuah karya sastra.
Jika ada pertanyaan, kamu bisa berkomentar pada kolom yang disediakan di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.