Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah perangkat pembelajaran berupa lembaran yang berisi petunjuk tentang tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang siswa.
LKPD sebelumnya juga dikenal sebagai LKS (Lembar Kerja Siswa), namun sudah berubah seiring dengan diberlakukannya undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jika kamu adalah seorang guru, tentu kamu ingin membuat sebuah LKPD yang baik.
Lalu, seperti apa sih format dan contoh LKPD?
Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat LKDP?
Selengkapnya, kamu bisa simak pembahasan tentang Lembar Kerja Peserta Didik yang ada di bawah ini.
Daftar Isi:
- Tujuan Pembuatan LKPD
- Cara Menyusun LKPD
- Struktur LKPD
- Contoh LKPD
- Bahan Ajar LKPD
- Pertimbangan LKPD
- Prinsip Penggunaan LKPD
- Evaluasi LKPD
Tujuan Pembuatan Lembar Kerja Peseta Didik
Sebuah LKPD disusun dengan tujuan sebagai berikut:
- Menjadi pedoman untuk guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran
- Membantu para peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
- Melatih keterampilan peserta didik sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan
- Membantu guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran
Langkah-Langkah Menyusun LKPD
Ada 5 langkah utama yang harus dilakukan untuk menyusun Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu:
- Menganalisis kurikulum, termasuk Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, serta indikator dan materi pembelajaran
- Menyusun peta kebutuhan LKPD
- Menentukan judul LKPD
- Menulis LKPD
- Menentukan alat evaluasi atau penilaian
Struktur Lembar Kerja Peserta Didik
Secara umum, Lembar Kerja Peserta Didik memiliki 6 struktur penting, yaitu:
- Judul kegiatan, tema, sub tema, kelas, dan semester: berisi topik pembelajaran yang akan dilaksanakan beserta identitas dari peserta didik.
- Tujuan: berisi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
- Alat dan bahan: berisi daftar alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran.
- Prosedur kerja: berisi petunjuk atau langkah-langkah yang harus ditempuh peserta didik untuk menyelesaikan pekerjaannya.
- Tabel data: tabel kosong yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang bersifat penelitian atau pengamatan (observasi).
- Bahan diskusi: berisi daftar pertanyaan yang relevan dengan kegiatan pembelajaran.
Baca Juga: Struktur Organisasi Kelas
Contoh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Secara umum, LKPD memiliki 3 komponen utama, yaitu:
- Lembar kerja
- Lembar jawaban, dan
- Lembar evaluasi atau penilaian
Berikut adalah beberapa contoh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Kamu juga bisa mengunduh dokumen LKPD untuk SD – SMA pada tabel yang ada di bawah gambar.
Contoh LKPD Bagian Lembar Kerja
Contoh LKPD Bagian Lembar Jawaban
Contoh LKPD Bagian Lembar Penilaian
Dokumen pada contoh di atas bisa kamu unduh pada link berikut ini: Contoh LKPD SD K13
Contoh LKPD SD – SMA
Untuk contoh LKPD yang lain, kamu bisa unduh salah satu file pada tabel di bawah ini.
LKPD | Link |
---|---|
LKPD SD Kelas 1 | UNDUH |
LKPD SD Kelas 2 | UNDUH |
LKPD SD Kelas 3 | UNDUH |
LKPD SD Kelas 4 | UNDUH |
LKPD SD Kelas 5 | UNDUH |
LKPD SD Kelas 6 | UNDUH |
LKPD SMA Kelas 10 | UNDUH |
LKPD SMA Kelas 11 | UNDUH |
LKPD SMA Kelas 12 | UNDUH |
Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik
Dalam menyusun LKPD, guru harus memperhatikan bahan ajar yang akan digunakan.
Bahan ajar yang baik memiliki kriteria sebagai berikut.
- Tersusun secara logis dan sistematis
- Sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik
- Dapat menimbulkan rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi pada peserta didik
- Mutakhir dan sesuai dengan perkembangan zaman
Pertimbangan Penyusunan LKPD
Ada beberapa hal yang harus guru pertimbangkan dalam penyusunan LKPD, di antaranya adalah:
- Dapat menarik minat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
- Memotivasi peserta didik untuk ingin tahu lebih lanjut tentang materi yang dipelajari
- Menumbuhkan semangat kerjasama antar pesert didik untuk pembelajaran yang bersifat kelompok
- Menggunakan kosa kata atau istilah yang sesuai dengan tingkat kemampuan, perkembangan, serta usia peserta didik
- Mampu menambah keyakinan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran
Prinsip Penggunaan LKPD
Ada 3 prinsip utama dalam penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu:
- LKPD bukan alat untuk menggantikan tugas dan tanggung jawab guru dalam kegiatan pembelajaran, namun sebagai sarana untuk mempercepat proses pembelajaran agar bisa mencapai tujuannya.
- LKPD sebaiknya bisa menumbuhkan dan meningkatkan minat peserta didik terhadap topik atau tema pembelajaran yang diberikan
- Guru harus memiliki kesiapan dalam evaluasi pembelajaran dan pengelolaan kelas, terutama setelah LKPD selesai digunakan
Evaluasi LKPD
Selain memuat petunjuk pengerjaan, guru juga harus menyiapkan lembar penilaian atau evaluasi pada LKPD.
Evaluasi yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Pengetahuan
- Keterampilan
- Sikap
- Produk kerja yang sesuai dengan kriteria
- Batasan waktu yang ditetapkan
- Kunci jawaban atau penyelesaian
Nah, itulah penjelasan mengenai Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD, mulai dari tujuan, struktur, format, dan contohnya.
Semoga dengan memahami LKPD, kamu sebagai guru dapat membuat LKPD yang baik dan bisa menambah pengetahuan serta keterampilan peserta didik.
Jika ada pertanyaan seputar LKPD, kamu bisa bertanya pada kolom komentar di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.