Cerkak adalah cerita pendek bahasa jawa yang ceritanya ringkas, sederhana, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya.
Dengan kata lain, cerkak adalah versi bahasa jawa dari cerpen.
Pengertian dalam Bahasa Jawa
Cerkak yaiku salah sijining karya sastra jawa kang nyeritakake cerita sing ringkes, prasaja, lan ora mbutuhake wektu suwe anggone maca.
Nah, jika kamu sedang mencari contoh cerkak, kamu bisa lihat dan unduh beberapa contoh yang kami sediakan di bawah ini.
Sebelum itu, sebaiknya kamu pelajari juga penjelasan mengenai cerkak di bawah ini, mulai dari ciri-ciri, struktur, serta unsur-unsur yang ada dalam cerkak.
Langsung saja, berikut pembahasannya.
Daftar Isi:
- Ciri-Ciri Cerkak
- Struktur Cerkak
- Unsur Intrinsik Cerkak
- Unsur Ekstrinsik Cerkak
- Contoh Cerkak:
- Contoh Analisis Cerkak
- Membuat Sinopsis Cerkak
- Cara Membaca Cerkak
Ciri-Ciri Cerkak (Titikane Cerkak)
Cerkak bahasa jawa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ceritanya pendek atau ringkas
- Jumlah tokohnya sedikit
- Fiktif atau tidak nyata
- Permasalahan yang diceritakan hanya satu
- Tokoh yang diceritakan tidak sampai berubah nasibnya
- Cerita yang ditulis kurang dari 10.000 kata
Dalam Bahasa Jawa
Titikane cerkak yaiku:
- Ceritane cekak utawa ringkes
- Cacahing paraga mung sithik
- Fiktif utawa ora nyata
- Perkara sing diceritakake mung siji
- Paraga sing diceritakake ora nganti owah nasibe
- Ceritane ditulis kurang saka 10.000 tembung
Struktur Cerkak
Sebuah cerkak memiliki 5 struktur, yaitu eksposisi, komplikasi, krisis, klimaks, dan penyelesaian.
1. Eksposisi
Eksposisi dalam cerkak adalah bagian yang mengenalkan tokoh utama, latar, serta situasi dalam cerita.
Dalam Bahasa Jawa
Eksposisi yaiku perangane cerkak kang ngenalake paraga utama, latar, lan situasi sing ana ning njero cerita.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah bagian dalam cerkak yang menceritakan kejadian yang mulai memicu terjadinya konflik.
Dalam Bahasa Jawa
Komplikasi yaiku perangane cerkak kang nyeritakake kedadean sing ngenalake konflik.
3. Krisis
Krisis adalah bagian yang menceritakan langkah apa yang ingin dilakukan oleh sang tokoh utama agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
Dalam Bahasa Jawa
Krisis yaiku bagian kang nyeritakake langkah apa sing arep dijupuk dening paraga utama kanggo nuntaske konflik sing muncul.
4. Klimaks
Klimaks adalah bagian yang banyak menceritakan aksi utama dan penting dari tokoh dalam cerkak untuk menyelesaikan konflik yang ada.
Dalam Bahasa Jawa
Klimaks yaiku perangane cerkak kang ngandung aksi paling akeh lan penting kanggo nuntaske konflik ing cerita.
5. Penyelesaian
Penyelesaian adalah bagian pada cerkak di mana konflik sudah selesai atau masalah sudah dipecahkan.
Dalam Bahasa Jawa
Penyelesaian yaiku kanggonan cerita kang konflike wis rampung.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerkak
Sama halnya dengan cerpen, cerkak bahasa jawa juga memiliki beberapa unsur yang dibagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur Intrinsik Cerkak
Berikut adalah unsur intrinsik yang ada dalam cerkak.
- Tema: ide pokok atau gagasan utama dalam cerkak (underane prakara ing cerkak).
- Tokoh (Paraga): pelaku yang ada di dalam cerita (pelaku kang mbangun cerita ing cerkak).
- Penokohan (Watak): ciri-ciri atau karakter dari masing-masing tokoh dalam cerita (tandha-tandha fisik lan non-fisik sing diduweni paraga).
- Latar: tempat dan waktu terjadinya cerita (papan lan wektu kedadeane cerita).
- Alur: urutan kejadian peristiwa di dalam cerita mulai dari awal sampai akhir (urut-urutane cerita saka awit nganti pungkasan).
- Gaya Bahasa (Basa): gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam membuat cerkak (basa kang digunakake pengarang kanggo nulis cerkak).
- Sudut Pandang: cara pengarang menempatkan dirinya di dalam cerita (carane pengarang mapanake dheweke ing njero cerita).
- Amanat: pesan atau nasihat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca cerita tersebut (piweling kang diwenehake pengarang marang wong sing maca cerita).
Unsur Ekstrinsik Cerkak
Unsur ekstrinsik cerkak adalah unsur yang ada di luar karya sastra, namun secara tidak langsung dapat mempengaruhi bagaimana karya itu dibuat.
Unsur ekstrinsik cerkak di antaranya adalah:
- Agama, budaya, politik, pendidikan, dan ekonomi
- Latar belakang kehidupan si pengarang
- Situasi atau kondisi masyarakat ketika cerkak sedang dibuat
Contoh Cerkak dalam Berbagai Tema
Berikut adalah contoh cerkak bahasa jawa dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Kamu juga mengunduhnya dengan klik tombol “Versi PDF” di bagian bawah tiap cerkak.
1. Contoh Cerkak Pendidikan
2. Contoh Cerkak Persahabatan
3. Contoh Cerkak Pengalaman Pribadi
4. Contoh Cerkak Lainnya
Judul | Link |
---|---|
Cerkak tentang Cinta | |
Cerkak Budi Pekerti | |
Cerkak tentang Kehidupan | |
Cerkak Katresnan Facebook |
Baca Juga: Contoh Tembang Macapat
Contoh Analisis Cerkak Bahasa Jawa
Berikut adalah contoh analisis cerkak dengan judul Katresnan Facebook.
Baca Juga: Contoh Resensi Buku dan Novel
Membuat Sinopsis Cerkak
Sinopsis cerkak adalah ringkasan yang berisi gambaran umum dari cerita yang ditulis secara singkat dan menarik.
Untuk membuat sinopsis cerkak, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Baca cerkak secara keseluruhan untuk bisa memahami gambaran umum dari cerita tersebut
- Catat gagasan utama yang penting pada tiap paragraf di dalam cerkak
- Susun tiap gagasan utama yang ditemukan menjadi sebuah paragraf yang utuh, singkat, dan jelas
- Dialog atau monolog dalam cerkak tidak perlu ditulis dalam sinopsis, namun cukup dijelaskan intinya saja
- Sinopsis yang sudah ditulis tidak boleh berbeda dari cerita asli dalam cerkak
Hal yang Perlu diperhatikan saat Membaca Cerkak
Saat membaca cerkak bahasa jawa, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan, di antaranya adalah:
1. Wicara
Wicara atau kualitas vokal adalah kejelasan dalam mengucapkan tiap kata dalam cerkak.
Dalam cerkak bahasa jawa, beberapa kata yang harus diperhatikan adalah kata yang mengandung akhiran a, i, o, e, ta, tha, da, dan dha.
Misalnya, kamu harus bisa membedakan mana kata berakhiran a yang diucapkan a, atau kata berakhiran a yang diucapkan mirip o.
2. Wirama
Wirama adalah bagaimana kamu membaca tiap kalimat dengan irama tertentu agar dapat menarik minat pendengar.
Salah satu wirama yang cukup sering digunakan adalah bagaimana sebuah kalimat diucapkan dengan suara yang lebih besar atau lebih kecil.
3. Wirasa
Wirasa adalah penjiwaan saat membaca cerkak.
Dalam membaca cerkak, kamu harus bisa menyesuaikan dengan suasana ceritanya, misalnya saat gembira, sedih, marah, dan sebagainya.
4. Wiraga
Wiraga adalah ekspresi yang kamu tunjukkan saat membaca cerkak.
Selain ekspresi wajah, kamu juga harus memperhatikan gerak anggota tubuh sesuai dengan jalan ceritanya agar tidak terlihat kaku.
Misalnya, saat menceritakan sesuatu dengan suasana semangat membara, kamu bisa mengepalkan salah satu tangan dangan mengangkatnya keatas.
Nah, itulah beberapa contoh cerkak bahasa jawa beserta dengan ciri-ciri (titikane cerkak), struktur, unsur, serta cara membuat sinopsisnya.
Apabila dari penjelasan di atas ada yang perlu kamu terjemahkan ke dalam bahasa jawa, kamu bisa menggunakan alat translate bahasa jawa online berikut ini.
Jika ada pertanyaan seputar cerkak, kamu bisa bertanya pada kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.