Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada aturan, tradisi, atau kebudayaan suatu daerah, namun tetap berdasarkan pada filosofi dan prinsip seni rupa yang ada.
Modern sendiri bisa diartikan sebagai sesuatu yang baru, maju, atau mutakhir.
Lalu, apa sih yang membuat seni rupa modern berbeda dengan yang lainnya?
Bagaimana perkembangannya di Indonesia?
Nah, untuk mempelajarinya lebih lanjut, kamu bisa simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi:
- Ciri-Ciri
- Unsur
- Fungsi
- Perbedaam Seni Rupa Modern dan Tradisional
- Contoh Seni Rupa Modern
- Sejarah
- Perkembangan di Indonesia
Ciri-Ciri Seni Rupa Modern
Seni rupa modern tentu memiliki karakteristik yang berbeda dari seni rupa yang sebelumnya.
Dengan demikian, kamu bisa membedakan mana yang tergolong modern dan mana yang bukan melalui ciri-cirinya.
Ciri-ciri dari seni rupa modern adalah sebagai berikut.
- Desainnya cenderung minimalis
- Banyak mengandung objek atau unsur yang berbentuk geometris
- Tidak lagi memakai unsur ornamen tradisional
- Bersifat universal, yaitu tidak terpaku pada satu aliran saja
- Fungsionalitas lebih diprioritaskan
- Menonjolkan orisinalitas
- Memiliki konsep yang lebih kuat
- Bersifat kreatif, yaitu sesuatu yang cenderung baru atau belum pernah ada
- Penggambaran objeknya lebih bebas dan ekspresif
Unsur Seni Rupa Modern
Selain memiliki ciri-ciri di atas, seni rupa modern juga memiliki unsur-unsur khusus yang bisa dikategorikan sebagai sifatnya.
Unsur tersebut antara lain adalah:
- Eksperimen
- Pembaruan atau inovasi (Inovation)
- Kebaruan atau mengusung nilai baru (Novelty)
- Orisinalitas (keaslian)
Pelajari Juga: Unsur Seni Rupa
Perbedaan Seni Rupa Modern dan Tradisional
Dengan memahami pengertian dan ciri-ciri di atas, tentu sudah mulai kelihatan bagaimana perbedaan antara seni rupa modern dan seni rupa tradisional.
Seni rupa tradisional merupakan seni yang menjadi bagian hidup suatu masyarakat di daerah tertentu, sehingga seni rupa tradisional akan sangat terikat dengan aturan atau tradisi daerah.
Sedangkan seni rupa modern merupakan seni rupa yang bebas dan tidak terikat oleh pakem atau aturan tertentu.
Dalam pembuatannya, seni rupa tradisional mengacu pada filosofi sebuah budaya. Dengan demikian, seni yang dihasilkan bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain.
Hal ini sangat berbeda dengan seni rupa modern yang konsep pembuatan dan penjabaran visualisasinya lebih bebas dan tidak terbatas.
Pelajari Juga: Seni Rupa Terapan
Fungsi Seni Rupa Modern
Seni rupa modern hadir dengan beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Memberikan “Sesuatu” yang Baru untuk Kebutuhan Manusia
Seni rupa modern hadir dengan memberikan warna baru terhadap berbagai macam kebutuhan manusia, baik secara fisik maupun psikis.
Secara fisik misalnya adalah dengan munculnya desain-desain baru pada bangunan arsitektur atau alat transportasi yang digunakan sehari-hari.
Sedangkan secara psikis misalnya adalah dengan memunculkan gaya atau aliran seni baru yang bisa mengurangi kejenuhan dari para penikmat seni.
2. Meningkatkan Popularitas Seniman
Sifat seni rupa modern yang tidak terikat aturan akan memberikan kebebasan para seniman untuk mengekspresikan karyanya.
Dengan demikian, akan muncul karya seni yang unik yang bisa memikat para penikmat seni yang kemudian dapat meningkatkan popularitas sang seniman.
3. Memudahkan Kehidupan Masyarakat
Seni rupa modern juga banyak melahirkan karya seni yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Sesuai karakteristiknya yang mengutamakan fungsionalitas, para seniman modern biasanya akan suka melakukan eksperimen yang akhirnya akan menciptakan sebuah seni yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Pelajari Juga: Mengenal Apresiasi Seni
Aliran Seni Rupa Modern
Seni rupa modern memiliki beberapa aliran di dalamnya.
Berikut adalah beberapa aliran yang ada dalam seni rupa modern beserta dengan masa periodenya.
Aliran | Periode |
---|---|
Impresionisme | 1870 – 1892 |
Simbolisme | 1880 – 1910 |
Post Impresionisme | 1880 – 1914 |
Fauvisme | 1899 – 1908 |
Ekspresionisme | 1905 – 1933 |
Kubisme | 1907 – 1922 |
Futurisme | 1909 – 1920 |
Suprematisme | 1913 – 1920 |
Bauhaus | 1919 – 1933 |
Surealisme | 1924 – 1966 |
Sosial Realisme | 1929 – 1950 |
Abstrak Ekspresionisme | 1943 – 1965 |
Color Field Painting | 1940 – 1960 |
Kinetic Art | 1954 |
Optical Art | 1964 |
Pop Art | 1950 – 1970 |
Minimalisme | 1960 |
Pelajari Juga: Macam-Macam Aliran Seni Lukis
Contoh Seni Rupa Modern Beserta Tokohnya
Seni rupa modern banyak menciptakan tokoh seniman dengan karya yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa contoh karya seni rupa modern beserta dengan nama tokohnya.
1. Affandi Koesoma
- Nama Karya: Pengemis
- Tahun: 1974
- Aliran: Ekspresionisme
2. Raden Saleh
- Nama Karya: Badai
- Tahun: 1837
- Aliran: Romantisme
3. Kartono Yudhokusumo
- Nama Karya: Melukis di Taman
- Tahun: 1952
- Aliran: Realisme
4. Ahmad Sadali
- Nama Karya: Gunungan Emas
- Tahun: 1980
- Aliran: Abstraksionisme
Tokoh Seni Rupa Modern Lainnya
- Paul Cezanne
- Vincent van Gogh
- Paul Gauguin
- Mooi Indie
- PERSAGI
Sejarah Seni Rupa Modern
Di zaman dahulu, para seniman di barat cenderung menggunakan tema keagamaan dalam karya seninya. Hal ini karena mereka mendaptakan pengaruh yang cukup besar dari kerajaan.
Sejak pecahnya revolusi Perancis tahun 1789, dunia seni di sana mulai berubah.
Para seniman mulai bisa mendapatkan kebebasan dari pengaruh kerajaan, sehingga bisa berkarya dengan lebih bebas.
Awal mula kemunculan seni rupa modern adalah pada abad ke 19.
Di masa itu, muncul berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang sangat berbeda dari yang ada sebelumnya.
Kemunculan tersebut awalnya terpusat di kota Paris, Perancis, yang kemudian berkembang ke New York, Amerika Serikat.
Mulai dari situ, muncullah beragam aliran seni lukis modern, mulai dari neoklasikisme, impresionisme, realisme, optical art, dan sebagainya.
Kemudian, seni rupa modern juga mulai muncul di Inggris dengan melahirkan aliran seni pop art yang saat itu cenderung menggambarkan benda seperti boneka, mesin, bahkan botol dan kaleng minuman.
Pelajari Juga: Prinsip Seni Rupa
Perkembangan Seni Rupa Modern di Indonesia
Pada saat Masa perintis (1807-1880) perkembangan seni rupa modern di Indonesia tidak lepas dari kemunculan pelukis Raden Saleh.
Beliaulah yang menanamkan dasar seni rupa modern di Indonesia.
Kemudian, perkembangan seni rupa modern memasuki masa seni lukis Indonesia jelita atau Indonesia molek moi indie pada tahun 1920- 1938.
Pada periode ini mulai banyak pelukis yang terkenal yaitu Abdullah Suriosubroto, Wakidi, Mas Pirngadi, Basuki Abdullah dan beberapa pelukis asal Eropa yang datang ke Indonesia.
Di masa ini, banyak sekali lukisan bertema pemandangan indah dengan teknik dan perspektif seni yang belum pernah ada sebelumnya.
Lalu, masuk ke masa PERSAGI (1938-1942) di mana para pelukis berusaha menyaingi lembaga kesenian asing Kunstring.
Dari situ, seni rupa modern terus berkembang di Indonesia mulai dari masa pendudukan jepang (1942-1945) hingga masa kemerdekaan (1945-1950).
Setelah periode tersebut, seni rupa modern masih terus berkembang hingga diajarkan melalui pendidikan formal.
Kini, seni rupa modern di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Sudah banyak sekali lahir pelukis hebat dengan karyanya yang luar biasa yang bisa bersaing hingga tingkat internasional.
Pelajari Juga: Pameran Seni Rupa
Nah, itulah penjelasan mengenai seni rupa modern, mulai dari pengertian, ciri-ciri, contoh karya, hingga sejarah perkembangannya.
Jika ada pertanyaan terkait seni rupa modern, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.