Aliran seni lukis adalah sebuah aturan atau acuan yang digunakan oleh pelukis untuk membuat karya seni rupa dalam bentuk lukisan.
Aliran seni lukis juga bisa disebut sebagai gaya lukisan yang perkembangannya bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk faktor sosial dan budaya.
Aliran dalam seni lukis ada 20 macam, yaitu:
- Aliran Realisme
- Aliran Surealisme
- Aliran Naturalisme
- Aliran Kubisme
- Aliran Pointilisme
- Aliran Romantisme
- Aliran Ekspresionisme
- Aliran Abstraksionisme
- Aliran Pop Art
- Aliran Impresionisme
- Aliran Fauvisme
- Aliran Gotik
- Aliran Klasikisme
- Aliran Primitif
- Aliran Pittura Metafisica
- Aliran Optik
- Aliran Konstruktivisme
- Aliran Dadaisme
- Aliran Futurisme
- Aliran Kontemporer
Nah, penjelasan untuk masing-masing aliran beserta dengan ciri-ciri, tokoh, dan contohnya bisa kamu lihat pada pembahasan di bawah ini.
1. Realisme
Aliran realisme adalah aliran dalam seni lukis yang menampilkan karya lukis dengan nuansa nyata seperti dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel tertentu.
Ciri-Ciri Aliran Realisme:
- Banyak melukiskan objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
- Dilukiskan apa adanya.
- Antara objek satu dengan objek lainnya terlihat menyatu.
Tokoh Aliran Realisme:
- Gustove Corbert
- Jean Francois
- Fransisco de Goya
- Millet
- Honore Umier
Contoh Lukisan Realisme:
2. Surealisme
Aliran surealisme adalah aliran seni lukis yang erat kaitannya dengan khayalan atau fantasi.
Aliran ini adalah kebalikan dari realisme.
Jika realisme menggambarkan sesuatu yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, maka surealisme menggambarkan sesuatu yang tidak masuk akal atau fiktif.
Ciri-Ciri Aliran Surealisme:
- Objek yang dilukiskan penuh khayalan atau fantasi.
- Terkadang melukiskan benda atau hewan yang seolah-olah berperilaku seperti manusia.
- Lukisan terkesan aneh.
Tokoh Aliran Surealisme:
- Sudiardjo
- Salvador Dali
- Amang Rahman
- Joan Miro
- Maxt Ernest
- Andre Masson
Contoh Lukisan Surealisme:
3. Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang melukiskan suatu objek secara alami.
Sesuai namanya, naturalisme berasal dari kata “nature” yang berarti alam.
Oleh karena itu, aliran seni lukis ini banyak melukiskan tentang keindahan alam sekitar.
Ciri-Ciri Aliran Naturalisme:
- Bertemakan alam.
- Lukisannya detail.
- Menggunakan gradasi warna.
Tokoh Aliran Naturalisme:
- Basuki Abdullah
- Raden Saleh
- Trubus
- Gambir Anom
- Frans Hall
- John Constable
- William Hogart
Contoh Lukisan Naturalisme:
Baca Juga: Prinsip Seni Rupa
4. Kubisme
Aliran kubisme adalah aliran dalam seni lukis yang banyak menggunakan bentuk-bentuk geometris dalam lukisannya untuk mendapatkan sensasi tertentu.
Bentuk geometris yang digunakan antara lain adalah kubus, segitiga, segi empat, lingkaran, bola, dll.
Ciri-Ciri Aliran Kubisme:
- Objek berbentuk geometris.
- Menggunakan perpaduan warna yang beragam.
Tokoh Aliran Kubisme:
- Juan Gris
- Braque
- Fernand Leger
- Pablo Picasso
- Gezanne
- Metzinger
- Robert Delaunay
Contoh Lukisan Kubisme:
5. Pointilisme
Aliran pointilisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek dengan menggunakan titik-titik.
Karena dilukiskan dengan titik, maka objek lukisan akan terlihat lebih jelas ketika dilihat dari kejauhan.
Ciri-Ciri Aliran Pointilisme:
- Objek dilukiskan dengan titik.
- Titik yang digunakan bervariasi, baik ukuran, ketebalan, ataupun warnanya.
- Objek terlihat jelas dari kejauhan, tapi terlihat samar atau baur ketika dilihat dari dekat.
Tokoh Aliran Pointilisme:
- Keo Budi Harijanto
- Vincent van Gogh
- Seurat’s La Parade
Contoh Lukisan Pointilisme:
Pelajari Juga: Unsur-Unsur Seni Rupa
6. Romantisme
Aliran romantisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan sesuatu dengan indah atau estetik berdasarkan penekanan emosi yang kuat dari pelukis.
Ciri-Ciri Aliran Romantisme:
- Menggambarkan suatu cerita yang emosional.
- Menggunakan banyak warna dan kontras.
- Lukisan indah dan menyentuh perasaan.
- Objek lukisan penuh dengan gerak.
Tokoh Aliran Romantisme:
- Raden Saleh
- Victor Marie Hugo
- Theodore Gericault
- Eugene Delacroix
Contoh Lukisan Romantisme:
7. Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi bagi pelukis dalam melakukan perubahan bentuk dan warna terhadap objek yang dilukis.
Aliran ini melukiskan sesuatu berdasarkan ungkapan, emosi, atau perasaan dari seseorang.
Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme:
- Menggambarkan imajinasi seseorang.
- Pemilihan warna yang sederhana.
- Menggambarkan emosi dan ungkapan isi hati pelukis.
- Cenderung mengungkapkan emosi kemarahan.
Tokoh Aliran Ekspresionisme:
- Affandi
- Popo Iskandar
- Edvard Munch
- Zaini
- W. Kandinsky
- Vincent van Gogh
- Ernast Ludwig
- Emile Nolde
Contoh Lukisan Ekspresionisme:
8. Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme adalah aliran yang melukiskan objek dengan bentuk dan warna yang tidak beraturan.
Hasil lukisan dari aliran abstraksionisme cenderung tidak berbentuk dan tidak jelas maknanya.
Ciri-Ciri Aliran Abstraksionisme:
- Objek yang dilukiskan tidak terbatas pada bentuk yang ada di alam.
- Menggunakan warna yang beragam dan tidak beraturan.
Tokoh Aliran Abstraksionisme:
- Adolf Got Lieb
- Robert Montherwell
- Naum Goba
- Wassily Kadinsky
- Bornet Newman
- Mark Rothko
Contoh Lukisan Abstraksionisme:
9. Pop Art
Pop Art berasal dari kata Popular Art, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan simbol dan gaya visual dari media massa populer seperti TV, komik, iklan, dll.
Ciri-Ciri Aliran Pop Art:
- Menggambarkan objek dari kehidupan nyata.
- Objek yang dilukiskan biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif lain.
- Lukisan biasanya berbentuk karikatur yang memuat sindiran, kritik, atau humor.
Tokoh Aliran Pop Art:
- Ris Purnomo
- George Segal
- Roy Lichtenstein
- Nyoman Nuarta
- Yoseph Benys
- Tom Wasselman
Contoh Lukisan Pop Art:
Pelajari Juga: Pameran Seni Rupa
10. Impresionisme
Aliran impresionisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek berdasarkan kesan selintas yang dilihat oleh pelukis.
Lukisan yang dihasilkan dari aliran impresionisme biasanya tidak mendetail dan cenderung agak kabur.
Ciri-Ciri Aliran Impresionisme:
- Goresan kuasnya pendek dan tebal.
- Pantulan cahaya sangat diperhatikan.
- Sudut pandang objek dari luar ruangan, karena lukisan dibuat di luar ruangan.
- Bayangan dari objek tidak menggunakan warna hitam.
Tokoh Aliran Impresionisme:
- Edward Degas
- Claude Monet
- Sisley
- Mary Cassat
- Aguste Renoir
Contoh Lukisan Impresionisme:
11. Fauvisme
Aliran fauvisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan berekspresi dalam melukis sehingga banyak objek lukisan yang dibuat berbeda dengan aslinya.
Misalnya, daun pohon yang berwarna hijau diubah menjadi biru, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Aliran Fauvisme:
- Menggunakan warna-warna yang kontras.
- Warna yang digunakan tidak sama dengan objek aslinya.
Tokoh Aliran Fauvisme:
- Andre Derain
- Maurice de Vlaminc
- Henry Matisse
- Kess Van Dongen
- Rauol Dufi
Contoh Lukisan Fauvisme:
12. Gotik
Aliran gotik adalah aliran yang melukiskan suatu objek dengan garis tebal dan menggunakan warna untuk menegaskan suatu bagian.
Ciri-Ciri Aliran Gotik:
- Lukisan aliran gotik banyak terdapat di kerajaan, rumah ibadah, atau bangunan klasik.
- Objek yang dilukis biasanya merupakan seorang kesatria, raja, atau tokoh suci.
Tokoh Aliran Gotik:
- Pieter Droughel
- Albert Durer
- Mathias Grunnewald
Contoh Lukisan Gotik:
13. Klasikisme
Sesuai namanya, aliran klasikisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan suatu objek secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri.
Lukisan yang menggunakan gaya klasikisme dapat ditemui pada lukisan-lukisan bangsa Yunani dan Romawi.
Ciri-Ciri Aliran Klasikisme:
- Bentuk objek seimbang dan terlihat harmonis.
- Perpaduan warna yang digunakan cenderung terlihat bersih.
- Jika menggambarkan manusia, raut muka yang ditampilkan terkesan tenang.
- Biasanya menggambarkan lingkungan istana.
- Objek yang dilukiskan cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh Aliran Klasikisme:
- Leonardo da Vinci
- Michel Angelo
- Bartholome Vignon
- Jaques Lovis David
- Jan Ingles
Contoh Lukisan Klasikisme:
Pelajari Juga: Apresiasi Seni
14. Primitif
Aliran primitif adalah aliran yang melukiskan suatu objek dengan gaya yang mirip dengan lukisan di dinding gua pada zaman dahulu.
Ciri-Ciri Aliran Primitif:
- Menggambarkan objek dalam bentuk yang sederhana.
- Objek yang dilukiskan biasanya berbentuk tumbuhan, hewan, atau manusia.
- Lukisan sangat minimalis dan tidak menonjolkan objek.
Tokoh Aliran Primitif:
- S. Sudjojono
- Ricardo Ponce
Contoh Lukisan Primitif:
15. Pittura Metafisica
Aliran pittura metafisica adalah aliran seni lukis yang objeknya dilukiskan dengan sentuhan metafisika.
Ciri-Ciri Aliran Pittura Metafisica:
- Objek dalam lukisan terlihat tidak wajar.
- Lukisan yang dihasilkan terkesan aneh dan tidak nyata.
- Objek dalam lukisan memuat aspek metafisika (hanya dapat ditangkap oleh orang tertentu dan pada saat tertentu).
Tokoh Aliran Pittura Metafisica:
- Georgio de Chirico
- Carlo Carra
Contoh Lukisan Pittura Metafisica:
16. Optik
Berdasarkan definisinya, optik adalah sesuatu yang berhubungan dengan penglihatan.
Sedangkan aliran optik sendiri adalah aliran dalam seni lukis yang objeknya dimanipulasi sedemikian rupa sehingga dapat menipu penglihatan mata.
Ciri-Ciri Aliran Optik:
- Objek yang dilukis berbentuk bidang atau garis saja.
- Lukisan sangat sederhana dan tidak rumit.
- Lukisan bisa terlihat sebagai beberapa objek yang berbeda dan terkesan menipu mata.
Tokoh Aliran Optik:
- Agus Djaja
- Walter Gropius
- Bridget Louise Riley
Contoh Lukisan Optik:
17. Konstruktivisme
Kalau mendengar kata “konstruksi”, tentu kamu akan berpikir tentang bangunan.
Sama halnya dengan aliran konstruktivisme, yaitu aliran seni lukis yang menekankan keindahan atau seni dari sebuah bangunan.
Ciri-Ciri Aliran Konstruktivisme:
- Objek yang dilukis adalah bangunan, baik bangunan klasik atau modern.
- Lukisan menggambarkan bangunan beserta latar yang ada di sekitar bangunan tersebut yang dilihat dari satu sudut pandang.
Tokoh Aliran Konstruktivisme:
- Jim Nyoman Nuarta
- VIctor Pasmore
- Liubov Popova
- Sprinka
Contoh Lukisan Konstruktivisme:
Pelajari Juga: Macam-Macam Seni Rupa Terapan
18. Dadaisme
Aliran dadaisme adalah aliran yang tidak berlandaskan kaidah-kaidah seni yang telah berlaku sebelumnya.
Karya lukisan dari aliran dadaisme cenderung memiliki kesan yang seram atau fantasi.
Ciri-Ciri Aliran Dadaisme:
- Warna yang digunakan di dominasi oleh warna hitam atau warna perimer.
- Lukisan terlihat tajam dan kontras.
Tokoh Aliran Dadaisme:
- Roull Haussmann
- Duchamp
Contoh Lukisan Dadaisme:
19. Futurisme
Aliran futurisme adalah aliran yang melukiskan objek seolah-olah terlihat seperti sedang bergerak.
Objek dilukiskan secara identik secara berulang, namun dilihat dari perspektif yang berbeda.
Ciri-Ciri Aliran Futurisme:
- Lukisan seolah-olah menangkap gerakan dan kecepatan dari objek.
- Menggunakan tipografi sebagai lambang untuk menyampaikan suatu makna.
- Memanfaatkan sudut pandang yang berbeda dari berbagai arah.
- Membentuk objek gambar yang bertahap-tahap secara berjajar.
Tokoh Aliran Futurisme:
- Filipo Tommaso Marinetti
- Umberto Boccioni
- Carlo Carra
- Stephane Mailarme
Contoh Lukisan Futurisme:
20. Kontemporer
Aliran kontemporer atau yang biasa disebut aliran post modern adalah aliran seni lukis yang tidak terikat oleh aturan dan berkembang sesuai zaman.
Kontemporer sendiri juga bisa berarti sesuatu yang sama dengan kondisi saat ini.
Ciri-Ciri Aliran Kontemporer:
- Tidak terikat aturan seni rupa zaman dulu.
- Lukisan biasanya mencerminkan situasi yang terjadi saat ini.
- Objek yang dilukiskan cenderung bebas, ekspresif, serta mencolok.
Tokoh Aliran Kontemporer:
- Richard Artschwager
- Frank Auerbach
- ida Applebroog
Contoh Lukisan Kontemporer:
Nah, itulah macam-macam aliran seni lukis beserta ciri-ciri, tokoh, dan contoh lukisannya.
Perkembangan seni rupa dari zaman ke zaman juga dapat mempengaruhi aliran seni lukis.
Mungkin saja, ke depannya akan muncul aliran seni lukis baru yang dihasilkan oleh seniman-seniman modern.
Dari beberapa aliran di atas, manakah yang menjadi favoritmu?
Coba tulis komentarmu di bawah ini.
Semoga bermanfaat!