Ungkapan adalah gabungan kata yang memiliki makna tertentu, di mana makna tersebut tidak sesuai dengan gabungan makna unsurnya.
Ungkapan dalam bahasa Indonesia juga bisa disebut sebagai Idiom atau kata kiasan.
Contohnya seperti “darah biru” yang memiliki arti “keturunan bangsawan”.
Nah, di bawah ini, kamu bisa pelajari berbagai macam contoh ungkapan dalam bahasa Indonesia lengkap dengan contoh kalimatnya.
Langsung saja, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi:
Jenis-Jenis Ungkapan
Ungkapan dalam bahasa indonesia memiliki banyak jenis yang bisa dikelompokkan berdasarkan bentuk ungkapan dan kata yang membentuknya.
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, ungkapan atau idiom dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu ungkapan penuh dan ungkapan sebagian.
1. Ungkapan Penuh / Idiom Penuh
Ungkapan penuh merupakan ungkapan yang kata atau frasa pembentuknya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan artinya.
Contoh:
- Kambing Hitam: orang yang dijadikan sasaran untuk melimpahkan kesalahan
- Gigit Jari: kecewa
- Meja Hijau: pengadilan
Perhatikan beberapa contoh ungkapan di atas.
Bisa kamu lihat bahwa antara tiap ungkapan tersebut tidak memiliki arti yang sama dengan katanya.
Misalnya “Meja” dan “Hijau” tidak ada hubungannya sama sekali dengan kata “Pengadilan”.
Begitu pula dengan ungkapan yang lainnya.
2. Ungkapan Sebagian / Idiom Sebagian
Ungkapan sebagian merupakan ungkapan yang salah satu katanya masih memiliki hubungan atau makna yang sama dengan artinya.
Contoh:
- Kabar burung: berita yang belum tentu kebenarannya
- Angkat bicara: mulai bicara
- Debat kusir: perdebatan dengan alasan yang tidak masuk akal
Jika kamu perhatikan beberapa ungkapan atau idiom di atas, masih ada hubungan terkait antara frasa dan artinya.
Misalnya “Angkat Bicara” masih berhubungan dengan artinya yang juga bermakna “Bicara”.
Begitu juga “Debat Kusir” yang masih memiliki makna “Debat” dalam artinya.
Baca Juga: Macam-Macam Majas dan Contohnya
Berdasarkan Kata yang Membentuknya
Berdasarkan kata yang membentuknya, ungkapan dapat dikelompokkan menjadi 7 jenis, yaitu ungkapan dengan bagian tubuh, indra, warna, benda alam, nama hewan, bagian tumbuhan, dan bilangan.
1. Ungkapan Dengan Bagian Tubuh
Contoh:
- Panjang tangan: suka mencuri
- Besar kepala: sombong
2. Ungkapan Dengan Indra
Contoh:
- Muka masam: cemberut
- Mulut manis: perkataan yang sopan dan menarik hati
3. Ungkapan Dengan Warna
Contoh:
- Si Jago Merah: kebakaran
- Daftar Hitam: daftar orang yang dicurigai berbuat tindakan kriminal
4. Ungkapan Dengan Nama Benda Alam
Contoh:
- Bintang kelas: siswa terpintar atau terpopuler di kelas
- Kejatuhan bulan: sedang mendapatkan keberuntungan
5. Ungkapan Dengan Nama Hewan
Contoh:
- Kutu buku: orang yang suka membaca buku
- Kuda hitam: peserta yang tidak diperhitungkan
6. Ungkapan Dengan Bagian Tumbuhan
Contoh:
- Naik daun: karirnya sedang melesat atau terkenal
- Buah bibir: bahan pembicaraan orang
7. Ungkapan Dengan Bilangan
Contoh:
- Bermuka dua: tidak memiliki pendirian yang tetap (bisa juga berarti tidak jujur)
- Empat mata: hanya antara 2 orang saja
Baca Juga: Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Contoh Kalimat Ungkapan
Berikut adalah beberapa contoh kalimat ungkapan dalam bahasa Indonesia.
1. Adu Mulut
Arti: Bertengkar
2. Kambing Hitam
Arti: Orang yang dijadikan sasaran untuk disalahkan, padahal dia tidak salah
3. Angkat Tangan
Arti: Menyerah
4. Kaki Tangan
Arti: Anak buah atau bawahan seseorang
5. Mata-Mata
Arti: Orang yang mengawasi
6. Cuci Tangan
Arti: Tidak mau ikut campur dalam masalah atau kesalahan yang dibuat
7. Banting Tulang
Arti: Bekerja keras
8. Makan Hati
Arti: Menderita karena perbuatan orang lain
9. Besar Mulut
Arti: Sombong
10. Gunung Es
Arti: Hanya tampak kecil/sedikit, padahal sebenarnya sangat besar/banyak.
11. Rendah Hati
Arti: Tidak sombong
12. Buah Bibir
Arti: Bahan pembicaraan
13. Tangan Kanan
Arti: Orang kepercayaan
14. Berat Sebelah
Arti: Tidak adil
15. Naik Pitam
Arti: Marah
16. Panjang Tangan
Arti: Suka mencuri
17. Kulit Badak
Arti: Tidak tahu malu atau tidak memiliki perasaan
18. Unjuk Gigi
Arti: Pamer keahlian
19. Keras Kepala
Arti: Tidak mau menerima nasihat orang lain
20. Gulung Tikar
Arti: Bangkrut
Baca Juga: Contoh Kata Teknis
Daftar Ungkapan Bahasa Indonesia dan Artinya
Ungkapan | Arti |
---|---|
Adu Mulut | Bertengkar |
Akal Bulus | Tipu muslihat yang licik |
Alih Bahasa | Menerjemahkan |
Ambang Pintu | Saat mendekatnya peristiwa atau kejadian |
Ambil Alih | Menggantikan |
Ambil Bagian | Ikut serta |
Ambil Keputusan | Menentukan |
Anak Bawang | Peserta bermain yang tidak masuk hitungan |
Anak Buah | Bawahan seorang pemimpin |
Anak Emas | Anak kesayangan |
Anak Semata Wayang | Anak satu- satunya |
Angkat Bicara | Mulai bicara |
Angkat Kaki | Pergi |
Angkat Tangan | Menyerah |
Angkat Topi | Menaruh hormat / kagum |
Aral Melintang | Hambatan atau halangan |
Asam Garam | Lika- liku kehidupan / kesenangan kesusahan |
Awan Hitam | Mendung |
Awan Kelabu | Kesedihan / duka |
Banting Harga | Obral |
Banting Stir | Beralih haluan |
Banting Tulang | Kerja keras |
Banyak Mulut | Cerewet |
Batu Loncatan | Sarana untuk memperoleh sesuatu yg lebih baik |
Bau Kencur | Masih belum banyak pengalaman |
Benang Kusut | Perkara yang susah untuk diselesaikan |
Benang Merah | Sesuatu yang saling berhubungan hingga menjadi kesatuan |
Bengkok Hati | Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang |
Berat Hati | Tidak tega |
Berat Sebelah | Tidak adil |
Berbadan Dua | Hamil |
Berbunga Bunga | Senang |
Berdarah Dingin | Tidak mempunyai belas kasihan |
Beri Hati | Menyenangkan |
Bermain Api | Bermain dengan sesuatu yang berbahaya |
Bermuka Dua | Orang yang tidak dapat dipercaya |
Berpangku Tangan | Tidak melakukan apa-apa (diam) |
Bersilat Lidah | Memutar-balikkan perkataan |
Besar Hati | Sombong/bangga |
Besar Kepala | Sombong |
Besar Mulut | Suka membual |
Biang Keladi | Penyebab masalah |
Bintang Kelas | Orang paling pintar / terpopuler di kelas |
Bogem Mentah | Pukulan dengan kepalan tangan |
Buah Bibir | Bahan pembicaraan |
Buah Hati | Jantung hati / anak dsb |
Buah Pena | Karya tulis / karangan |
Buah Pikiran | Hasil pikiran / ide |
Buah Tangan | Oleh- oleh |
Buang Muka | Berpaling/tidak suka |
Buku Putih | Buku yang sifatnya rahasia |
Bunga Desa | Perempuan cantik yang paling disenangi disebuah desa |
Bunga Tidur | Mimpi |
Buta Hati | Tidak ada perasaan belas kasihan |
Cakap Angin | Omomg kosong |
Campur Tangan | Ikut dalam urusan orang lain |
Cari Muka | Berbuat sesuatu dengan maksud mendapat pujian |
Cepat Kaki | Tangkas / giat dalam bekerja dll |
Cepat Mulut | Tidak dapat menyimpan rahasia |
Cepat Tangan | Rajin bekerja |
Cuci Mata | Bersenang- senang dengan melihat sesuatu yg indah |
Cuci Otak | Menghilangkan suatu pendapat/keyakinan dgn yg baru dengan suatu cara |
Cuci Tangan | Tidak mau ikut campur dalam suatu masalah |
Dapat Hati | Dapat kepercayaan |
Darah Bangsawan | Keturunan orang yang berjiwa kebangsaan |
Darah Biru | Keturunan bangsawan |
Darah Daging | Anak kandung |
Darah Dingin | Tidak ada perasaan belas kasihan |
Darah Mendidih | Marah sekali |
Darah Rakyat | Keturunan rakyat biasa |
Darah Rendah | Kebanyakan keturunan |
Darah Tarakhir | Keturunan terakhir |
Darah Tinggi | Suka marah |
Darma Bakti | Tanda jasa |
Debat Kusir | Debat yg tak disertai alasan masuk akal |
Demam Panggung | Gugup |
Diambil Hati | Dimasukan kedalam hati (perasaan)/jangan dibawa perasaan (baper) |
Dibawah Tangan | Tidak secara resmi (penjualan, pernikahan dll) |
Diujung Tanduk | Keadaan yang membahayakan / mengkhawatirkan |
Emas Biru | Semen |
Emas Hijau | Komoditas hasil pertanian yg potensial utk diekspor |
Emas Hitam | Aspal, batu bara, pasir besi |
Empat Mata | Berdua saja (berbicara) |
Enteng Tangan | Suka memukul atau menggunakan kekerasan |
Gaji Buta | Menerima gaji tapi sedikit bekerja |
Gantung Raket | Pensiun dari bulutangkis |
Gantung Sepatu | Pensiun dari sepakbola |
Gelap Mata | Hilang kesabaran/sangat marah |
Gigit Jari | Kecewa |
Gila Hormat | Sangat ingin dihormati orang lain |
Gulung Tikar | Bangkrut |
Hampa Tangan | Tidak berhasil / pulang dgn tidak membawa apa-apa |
Harga Mati | Harga yg tidak dapat ditawar lagi |
Haus Darah | Orang yang haus kekuasaan dan harta |
Hidung Belang | Laki-laki yang suka mempermainkan perempuan |
Hotel Prodeo | Penjara |
Hukum Rimba | Hukum yang tidak adil / yg kuat yg berkuasa |
Iri Hati | Dengki |
Isapan Jempol | Kabar yang tidak benar |
Jaga Mulut | Bicara hati- hati |
Jago Kandang | Orang yg hanya berani di lingkungannya sendiri |
Jago Merah | Api kebakaran |
Jatuh Bangun | Maju mundurnya (kehidupan, usaha dll) |
Jatuh Hati | Perasaan suka terhadap sesuatu (orang, benda dll) |
Jiwa Besar | Sabar menerima keadaan |
Kabar Angin | Berita yg belum jelas kebenarannya |
Kaki Tangan | Anak buah |
Kambing Hitam | Sasaran kesalahan |
Kebakaran Jenggot | Panik atau kebingungan yang amat sangat |
Kecil Hati | Hilang keberanian |
Kejatuhan Bulan | Mendapatkan keberuntungan |
Kelinci Percobaan | Orang yang pertama dimanfaatkan sebagai bahan percobaan |
Kepala Batu | Susah dinasehati orang / bebal |
Kepala Dingin | Sabar / tenang |
Kepala Dua | Memihak kesana- kesini / umur 20an |
Kepala Keluarga | Orang yang bertanggung jawab pada suatu keluarga (biasanya ayah) |
Kepala Udang | Bodoh/tolol |
Keras Hati | Tidak cepat putus asa |
Keras Kepala | Tidak mau dinasehati orang lain |
Kuda Besi | Motor |
Kuda Hitam | Peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan untuk menang |
Kulit Badak | Tidak tahu malu/tidak berperasaan |
Kutu Buku | Orang yang sangat suka membaca |
Kutu Loncat | Orang yg suka berpindah- pindah dari golongan satu ke lainnya |
Lancang Mulut | Omonganya tak terkendali |
Langkah Seribu | Lari cepat karena takut |
Lapang Dada | Menerima dengan tabah |
Lapangan Hijau | Lapangan sepakbola |
Lebar Mulut | Banyak bicara |
Leher Panjang | Suka meniru pekerjaan orang lain |
Lempar Batu Sembunyi Tangan | Melakukan perbuatan buruk kemudian pura-pura tidak mengetahuinya |
Lempar Handuk | Menyerah |
Lepas Kontrol | Tidak terkendali |
Lepas Tangan | Tidak bertanggung jawab |
Lintah Darat | Orang yg suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi/riba |
Lupa Daratan | Sikap yang melampaui batas |
Lupa Diri | Tidak sadar akan dirinya |
Lurus Hati | Jujur |
Macan Ompong | Penguasa tanpa kekuatan |
Main Gila | Melakukan perbuatan tak baik |
Main Harga | Menaik turunkan harga |
Main Mata | Melakukan kontak dengan pihak lain demi menguntungkan suatu pihak |
Main Tangan | Memukul dgn tangan |
Makan Angin | Jalan- jalan untuk mencari hawa bersih |
Makan Hati | Menderita/sedih gara-gara perbuatan orang lain |
Makan Jalan | Prasmanan |
Makan Malam | Makan malam hari |
Makan Pagi | Sarapan |
Makan Riba | Makan barang yang tidak sya |
Makan Siang | Makan tengah hari |
Makan Sumpah | Celaka karena melanggar sumpah |
Makan Tangan | Untung |
Makan Tulang | Mengambil keuntungan dari hasil kerja keras orang lain |
Makan Waktu | Memerlukan waktu yg lama |
Mandi Darah | Berlumuran darah |
Mata Angin | Arah |
Mata Hari | Sang surya |
Mata Hati | Perasaan yang dalam |
Mata Keranjang | Suka melirik wanita/pria |
Mata- Mata | Orang yg mengawasi |
Mata Rantai | Ada hubungan |
Mata-Mata | Kaki tangan musuh |
Meja Hijau | Pengadilan |
Membanting Harga | Menurunkan harta |
Membanting Stir | Berusaha lain |
Membanting Tulang | Bekerja keras |
Memberi Hati | Menyenangkan orang lain |
Membuang Harga | Menggangu nilai harga barang |
Memikat Hati | Menarik perhatian |
Memutar Otak / Putar Otak | Berpikir dengan sungguh-sungguh |
Mendapat Hati | Mendapat perhatian |
Mengambil Alih | Memindahkan wewenang dari orang lain |
Mengambil Hati | Merayu |
Mengambil Keputusan | Memutuskan sesuatu |
Mengurut Dada | Mengusap dada karena sedih, kecewa, susah dll |
Menusuk Hati | Menyakitkan hati |
Merah Padam | Merah sekali |
Muka Dua | Tidak jujur |
Muka Masam | Cemberut |
Muka Tebal | Tidak punya malu |
Muka Tembok | Tidak punya malu |
Mulut Harimau | Bahaya atau kesulitan besar |
Mulut Manis | Tutur kata yang sangat menarik hati |
Murah Hati | Suka memberi |
Naik Banding | Minta pertimbangan kepada pengadilan yang lebih tinggi |
Naik Daun | Karir yang sedang menanjak/tenar |
Naik Gaji | Gajinya bertambah banyak |
Naik Haji | Menunaikan ibadah haji |
Naik Kelas | Kelasnya berpindah menjadi tinggi |
Naik Pangkat | Pangkatnya berubah menjadi tinggi |
Naik Pitam/ Darah | Marah |
Omong Kosong | Bualan |
Orang Asing | Tidak dikenal |
Orang Awam | Orang yang tak tahu apa-apa |
Orang Baik | Orang yang kelakuannya baik |
Orang Dalam | Orang yg ada dalam suatu lingkungan (pekerjaan dll) |
Orang Pertama | Yang melopori |
Orang Sebelah | Tetangga |
Otak Encer | Pintar |
Otak Miring | Agak gila |
Otak Udang | Bodoh |
Panas Tangan | Pemarah |
Pangku Tangan | Tidak berbuat apa- apa |
Panjang Akal | Pandai dalam berpikir |
Panjang Kaki | Orang yang senang berpergian atau jalan-jalan |
Panjang Lidah | Suka mengomel / gampang mengadu pada orang lain |
Panjang Tangan | Suka mencuri |
Patah Arang | Patah semangat |
Patah Hati | Kecewa karena harapannya gagal |
Pecah Telur | Angka/penjualan pertama |
Pedagang Kaki Lima | Pedagang yang berjualan di emperan toko atau tepian jalan |
Pikul Beban | Menanggung masalah |
Pusing Tujuh Keliling | Pusing sekali |
Rahasia Umum | Rahasia yang sudah diketahui orang banyak |
Raut Muka | Wajah,rupa |
Rendah Diri | Sifat merasa dirinya kurang |
Rendah Hati | Tidak sombong |
Ringan Kaki | Suka datang (melawat, mengunjungi dsb) |
Ringan Kepala | Mudah mengerti atau menangkap pelajaran |
Ringan Mulut | Usil |
Ringan Tangan | Suka menolong atau suka memukul |
Sahabat Pena | Berteman tapi tidak pernah bertatap muka dan biasanya hanya berkomunikasi lewat surat |
Sakit Hati | Marah, dendam, kecewa |
Saksi Bisu | Benda mati yang menjadi saksi suatu kejadian atau peristiwa |
Salah Langkah | Keliru melangkah |
Salam Tempel | Salam yg disertai uang (amplop berisi uang) |
Sapi Perah | Orang yang diperas tenaganya terus menerus atau dimanfaatkan orang lain |
Sapu Bersih | Menendang langsung bola |
Sebatang Kara | Tidak memiliki sanak saudara |
Sebelah Mata | Meremehkan |
Selayang Pandang | Sekilas |
Semata Wayang | Hanya satu-satunya (anak) |
Setali Tiga Uang | Sama saja/tidak ada bedanya |
Setengah Hati | Segan-segan |
Silat Lidah | Pandai bicara/debat |
Suara Emas | Suara yang merdu |
Suara Hati | Kata hati |
Tahan Banting | Tidak mudah menyerah |
Tangan Besi | Kekuasaan dgn kekerasan |
Tangan Dingin | Sifat selalu membawa hasil |
Tangan Hampa | Sia-sia/tidak mendapat apapun |
Tangan Hitam | Memiliki sifat buruk, kasar, serta sering melakukan hal yang buruk dengan tangannya |
Tangan Kanan | Orang kepercayaan |
Tangan Terbuka | Menerima dengan senang hati |
Tebal Hati | Tidak punya belas kasihan |
Tebal Muka | Tak punya malu |
Tertangkap Basah | Terpergoki |
Tikus Kantor | Koruptor |
Tinggi Hati | Sombong / angkuh |
Tolak Belakang | Berlawanan |
Tukar Guling | Bertukar barang dengan tidak menambah uang |
Tulang Punggung | Seseorang yang dijadikan andalan atau tumpuan dalam suatu hal |
Tulang Rusuk | Pasangan hidup |
Turun Tangan | Ikut membantu |
Tutup Mata | Acuh terhadap apa yang terjadi |
Tutup Mulut | Diam |
Tutup Usia | Meninggal dunia |
Uang Jalan | Upah khusus untuk biaya perjalanan |
Uang Makan | Upah khusus untuk makan |
Uang Panas | Uang yang tidak diperoleh dengan cara yang sah |
Ujung Tanduk | Keadaan yang membahayakan |
Ujung Tombak | Pasukan/pemain yang ada dibarisan paling depan |
Uluran Tangan | Pemberian bantuan |
Unjuk Gigi | Pamer kekuatan |
Nah, itulah contoh ungkapan dalam bahasa indonesia lengkap dengan arti dan contoh kalimatnya.
Semoga setelah mempelajari materi ini, kamu jadi lebih paham dengan makna sebuah ungkapan atau idiom serta bisa membuat kalimatnya dengan bahasamu sendiri.
Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.